Tepi Barat, MINA – Wakil Menteri Pertahanan Israel Avi Dichter mengatakan, serangan militer adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri faksi perlawanan Palestina di Gaza.
Dichter, yang jugs Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Israel mengatakan, harus melakukan operasi militer di Gaza seperti yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki pada 2002, demikian MEMO melaporkan, Senin (16/12).
Pada 29 Maret 2002, Perdana Menteri Israel Ariel Sharon mengumumkan dimulainya “Operasi Perisai Defensif” yang berakhir Pada 3 Mei. Hal itu bertujuan untuk mengakhiri Intifada Kedua (2000-2005).
Tentara Israel mengerahkan 30.000 tentara untuk operasi, di mana mereka menggunakan tank, helikopter dan pejuang serangan.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Menurut laporan B’Tselem, sebanyak 240 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.500 lainnya terluka ketika tentara Israel menyerbu sebagian besar kota-kota Tepi Barat.
Pada November Dichter mengatakan kepada awak media, “kepemimpinan politik dan militer Israel pada titik tertentu akan memutuskan untuk meluncurkan kampanye yang akan menghancurkan infrastruktur teroris di Gaza,” katanya. (T/HD/Ais/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)