Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ZIONIS SETUJU BANGUN 165 UNIT PEMUKIMAN ILEGAL DI AL QUDS

Admin - Sabtu, 20 Juli 2013 - 17:44 WIB

Sabtu, 20 Juli 2013 - 17:44 WIB

294 Views ㅤ

Al-Quds, 13 Ramadhan 1434/21 Juli 2012 (MINA) – Komite  Perencanaan dan Pembangunan Zionis baru-baru ini mengeluarkan izin untuk membangun 16 gedung pemukiman ilegal, terdiri dari 165 unit rumah, di pemukiman ilegal ‘Neve Yaakov’ dibangun di atas tanah milik rakyat Palestina di wilayah Al-Quds.

Seorang peneliti ahli pemukiman illegal di Palestina, Ahmed Sab Laban menjelaskan dalam sebuah pernyataan pers bahwa pembangunan gedung-gedung baru itu akan memperluas pemukiman ilegal Neve Yaakov menuju pemukiman ilegal milik Israel terdekat ‘Pisgat Ze’ev’.

“Gedung-gedung itu akan dibangun di kawasan strategis di lahan yang memisahkan dua pemukiman ilegal Israel, dan bertujuan untuk memisahkan perbatasan sebelah utara Al-Quds dari Tepi Barat,” kata Sab Laban seperti dilaporkan media berbasis di gaza, AlQassam yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Ahad (21/7).

Sab Laban menambahkan bahwa pembangunan gedung-gedung itu merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk memperluas pemukiman ilegal ‘Neve Yaakov’, yang diluncurkan dan disetujui pada 2008 lalu dan menyediakan untuk pembangunan 393 unit rumah.

Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem

Dia juga menunjukkan bahwa pada awal 2009, Kementerian Perumahan Israel mengeluarkan lelang untuk pembangunan gedung-gedung itu.

Peneliti mengatakan bahwa proyek tersebut pada salah satu aspeknya merupakan bagian dari kebijakan diskriminasi rasial terhadap penduduk Al-Quds. Pihak berwenang Israel tidak mengizinkan warga Palestina di Al-Quds Timur untuk membangun rumah dengan lebih dari empat lantai dan menolak untuk mengeluarkan izin bangunan bagi warga Palestina.

Dia menunjukkan bahwa otoritas penjajah Israel dimulai, di sebuah lokasi dekat tempat pembangunan  gedung pemukiman ilegal baru, persiapan infrastruktur untuk proyek pemukiman ilegal baru yang bertujuan untuk memperluas pemukiman Iegal Israel ‘Pisgat Ze’ev’ menuju kota Beit Hanina dengan menambahkan 625 baru unit pemukiman ilegal.

Deportasi Aktivis HAM asal Kanada

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Sementara itu, Pasukan penjajah Israel, Jumat (19/7), mendeportasi aktivis solidaritas HAM asal Kanada, Sarah Ali, 26, setelah pada Rabu lalu (16/7), menangkapnya secara kasar di depan Masjid Ibrahimi, Al-Khalil-Hebron, Tepi Barat Selatan.

Aktivis asal Kanada yang tergabung dalam kelompok ‘Pemuda menentang Pemukiman ilegal Israel/’Youth against Settlements’ sedang mengamati pelanggaran militer Israel terhadap HAM saat meninjau antrian warga Palestina di pintu masuk menuju masjid Ibrahimi.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok itu mengatakan, upaya advokasi kelompok tersebut untuk menghentikan deportasi gagal; aktivis itu dicegah untuk berkomunikasi atau bahkan dilarang mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya selama masa penahanan dirinya di bandara Ben Gurion.

Perlu dicatat bahwa pasukan penjajah Israel telah mendeportasi tiga aktivis asing dalam aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh kelompok itu sejak Maret 2013. (T/P02/R2).

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda