Al-Quds, 8 Ramadhan 1437/12 Juni 2016 (MINA) – Media Zionis mengungkapkan bahwa Otoritas Penjajah Israel menyetujui dua rencana pembangunan permukiman Yahudi di Al-Quds, yang beberapa tahun tersendat persetujuannya akibat penentangan dari masyarakat internasional.
Disebutkan bahwa persetujuan ini bersamaan dengan berlanjutnya pembangunan baru permukiman Yahudi di Al-Quds, demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Media Pekanan Yahudi, ‘Yerusalem’ menyebutkan bahwa panitia perencanaan dan pembangunan di Al-Quds disetujui dalam dua sidang terpisah yang salah satunya adalah pembangunan 82 unit permukiman Yahudi kompleks Ramat Shalomo yang berdiri di atas tanah warga di Bukit Shafaat.
Sumber-sumber lain Zionis menyatakan bahwa persetujuan ini dalam rangka perayaan “Hari Yerusalem”, bertepatan pada Ahad (5/6) pekan lalu. Ini menunjukkan kegigihan penjajah Israel dalam melaksanakan rencana Yahudisasi Al-Quds dan tidak mempedulikan penentangan masyarakat internasional terhadap rencana permukiman Yahudi.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Berdasarkan media Zionis itu, telah disetujui pula rencana pembangunan 150 unit di kompleks Gilo, selatan Al-Quds. Rencana tersebut memiliki hubungan dengan rencana-rencana sebelumnya yang telah dihentikan karena dekat jalur jalan yang direncanakan di sana.
Ketua panitia perencanaan kota Yahudi yang juga Wakil Walikota Zionis, Meir Turguman mengatakan bahwa Al-Quds (Yerusalem) mengalami kekurangan tanah untuk membangun.
“Karena itu pemerintah kota akan mendukung setiap rencana yang sesuai di mana saja kota ini.”
Sebelumnya, Turguman telah mengirim pesan ke Menteri Keuangan Zionis untuk meminta pelaksanaan rencana pembangunan di Gifat Hamtos di Betshafafa, berupa pembangunan 2600 unit yang telah disetujui pembangunan di masa lalu, namun belum dimulai pengembangan lahan dan pemerintah belum mengalokasikan dana untuk memulai proses pengembangan. (T/P011/P2)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)