Israel Siap Investasi Pembangunan Pabrik Senjata di Filipina Senilai Rp743 M

Manila, MINA – Sebuah perusahaan siap menggelentorkan dana investasi sekitar $ 50 juta atau sekitar Rp743 miliar dalam pembangunan di tahun depan.

Kantor Berita Filipina sebagaimana dikutip Middle East Monitor (MEMO), Selasa (18/9), melaporkan bahwa perusahaan Israel Silver Shadow Advanced Security Systems Ltd (SSASS) menandatangani nota kesepahaman dengan Filipina Rayo Illuminar Corporation (RIC) untuk mendirikan pabrik yang akan beroperasi pada tahun depan.

Menurut kantor berita, Salvador Zamora, Pimpinan Perusahaan Rayo Illuminar Filipina, mengatakan bahwa pejabat dari SSASS Israel akan mengunjungi Filipina akhir bulan ini untuk menyelesaikan rencana pembangunan pabrik perakitan yang dijadwalkan mulai memproduksi bom dan amunisi pada tahun 2019.

Jerusalem Post mengatakan bahwa “Israel dan Filipina mempertahankan hubungan keamanan yang erat, dengan Israel menjual sejumlah besar persenjataan kepada tentara Filipina selama bertahun-tahun.”

Surat kabar Israel menambahkan: “Dengan ketegangan yang meningkat di Laut Cina Selatan atas Kepulauan Spratly – sebuah kepulauan yang disengketakan oleh Filipina, Malaysia, Cina dan Vietnam, aliran keseluruhan senjata ke wilayah itu telah melonjak,” mencatat bahwa selama Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan lawatan ke Israel, “lebih dari 20 perjanjian senilai hampir $ 83 juta ditandatangani.”

Menurut surat kabar Israel, Menteri Perdagangan Filipina Ramon Lopez mengatakan: “Perjanjian ini merupakan indikasi yang jelas dari peluang bisnis dan investasi besar di Filipina yang tersedia untuk Israel.”

“Filipina berkomitmen untuk mengejar beberapa peluang pertumbuhan dengan memperkuat kemitraan dengan mitra ekonomi yang berkembang seperti Israel. Keterlibatan kami dengan mereka memungkinkan kami untuk menghidupkan kembali hubungan dan meningkatkan perdagangan antar negara kami,” tambah Lopez. (T/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Israel firm to invest $50m in manufacturing weapons in Philippines