Ramallah, 3 Jumadil Awwal 1436/22 Februari 2015 (MINA) – Sebuah laporan dari Badan PBB untuk Anak-Anak (The United Nations Children’s Fund / UNICEF) mendokumentasikan bukti-bukti penganiayaan terhadap tahanan anak di bawah umur Palestina di penjara Israel.
UNICEF mengatakan dalam sebuah laporan, semua bukti yang di kumpulkan oleh PBB menguatkan bahwa tahanan anak Palestina telah mengalami penganiayaan oleh sipir Israel, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (22/2)
Sementara itu, Organisasi Internasioanl untuk Pembelaan terhadap Anak-Anak (Defense for Children International / DCI) mengatakan, data yang dikumpulkan tahun lalu mencatat lebih dari tiga perempat dari anak-anak Palestina ditahan di penjara pendudukan Israel telah mengalami penyiksaan fisik baik dalam penahanan maupun proses interogasi.
Laporan tersebut menambahkan, sedikitnya 50 persen tahanan anak-anak Palestina mengalami penyiksaan oleh tentara Israel.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
“Sejumlah 93 persen kasus, anak-anak tidak diberi penasihat hukum, dan tidak menerima hak-hak mereka sebelum tahap penahanan,” katanya.
Organisasi tersebut menyuarakan keprihatinan mendalam yang dialami oleh tawanan kecil Palestina. Proses interogasi mereka yang tertunda, juga penyiksaan yang melanggar hukum internasional.
Meskipun adanya dialog antara UNICEF dan pemerintah Israel selama dua tahun terakhir, hasilnya tidak ada perubahan dan niat serius dari Israel untuk menghentikan penyalahgunaan tahanan anak Palestina.
Sebuah laporan yang dirilis oleh UNICEF pada 2013 yang berjudul “Kondisi anak-anak di tahanan Israel” memberikan bukti-bukti dokumentasi berupa penganiayaan, penyiksaan fisik dan verbal (kata-kata kasar) terhadap anak-anak Palestina sebanyak 38 kasus. (T/P008/P4).
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)