Yerusalem, MINA – Pasukan pendudukan Israel menahan enam warga Palestina saat serangan fajar pada hari Ahad (19/11) setelah sebelumnya menggerebek rumah warga di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh militer Israel menyebutkan, pasukannya menangkap enam orang Palestina dengan dalih sebagai orang-orang yang dicari, karena melakukan kegiatan yang berkaitan dengan perlawanan rakyat terhadap Israel.
Menurut pernyataan tersebut, pasukan pendudukan Israel menemukan sebuah senjata “Carlo” di dekat desa “Aatov” di sebelah timur Tubas (sebelah utara Yerusalem). Demikian dilaporkan media Palestina berbasa Arab, Quds Press yang dikutip MINA.
Sumber yang sama menyebutkan, pasukan pendudukan Israel mengamankan dan memberi perlindungan terhadap 300 pemukim Yahudi saat menyerbu lokasi “Nabi Younis” di kota Halhoul di utara Hebron (selatan Yerusalem), dan melakukan ritual Talmud.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Koresponden Quds Press mengatakan, puluhan pemukim Yahudi memasuki wilayah makam Nabi Younis, dan melakukan ritual liturgis di halaman masjid, sebelum mencoba menyerbu masjid tersebut.
Mohammed Bassam Akhilil (12) dan Bashar Yousef al-Tit (16) serta Malik Bassam al-Tit (19), ditangkap oleh pasukan Israel setelah menyerang rumah mereka di desa Beit Ummar, sebelah utara Hebron.
Koresponden di Tulkarem melaporkan, pasukan pendudukan menyerbu kamp Tulkarem di sebelah timur kota (utara Yerusalem), dan menangkap Asid Ka’beya dan Basil Blida yang masih usia belia. (T/B05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal