Tepi Barat, 5 Sya’ban 1434/14 Juni 2013 (MINA) – Sumber media Israel melaporkan, Israel memutuskan untuk membangun 500 unit rumah tambahan di pemukiman ilegal ‘Brochin’ dan 675 unit di pemukiman ilegal ‘Itamar’.
Rumah baru iu akan dibangun di atas tanah milik warga Palestina di desa Beit Forik dan desa Awarta, Nablus, Tepi Barat utara, Pusat Media Timur Tengah melaporkan sebagaimana dikutip kantor berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Israel juga menyiapkan rencana untuk menggandakan ukuran pemukiman ilegal di Tepi Barat yang dijajah, lapor media Israel Ynet.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Media tersebut menambahkan, mantan Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak telah menyetujui rencana tersebut di mana salah satunya memperluas 538 unit pemukiman ilegal dan merehabilitasi 137 unit pemukiman ilegal lainnya sebelum pemilihan umum di Israel dilaksanakan.
Selain itu, situs berita Israel Walla melaporkan, Selasa (11/6), pemerintah Israel juga berencana membangun 550 unit pemukiman ilegal baru di ‘Brochin’, di samping membangun fasilitas umum, mal, area olahraga, pusat rekreasi, jalan, dan infrastruktur lainnya.
Walla menambahkan, pada April 2012, pemerintah Israel secara resmi menyetujui “rencana rehabilitasi” pemukiman ilegal yang dimulai dari sebuah pos ‘ilegal’ Israel.
Israel juga merencanakan pembangunan 300 unit di pemukiman ilegal Bet El di Ramallah, pusat Tepi Barat.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Sebuah kelompok dari Gerakan Damai Israel menyatakan, pemerintah Israel telah melanggar setiap aturan, terutama di bawah kondisi dan perubahan yang sedang terjadi di wilayah tersebut.
Israel juga mengagalkan setiap kemungkinan perundingan damai langsung dengan Palestina. (T/P03/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza