Al-Khalil, Hebron, 3 Syawal 1436/19 Juli 2015 (MINA) – Militer Israel memerintahkan warga Palestina di Kota Beit Ummar, utara Al-Khalil (Hebron), menghentikan pembangunan tiga rumah pada Ahad (19/7), kata seorang aktivis.
Koordinator Komisi Rakyat Melawan Permukiman Ilegal dan Tembok Apartheid, Muhammad Awad, mengatakan, Otoritas Sipil Israel menyerbu Beit Zata, sebelah timur dari kota dan memberi perintah kepada tiga pemilik bangunan untuk berhenti melakukan pembangunan, Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Pemilik bangunan tersebut diidentifikasi bernama Muhammad Sabarna, Bilal Sabarna dan Khalil Abu Maria. Tentara Pendudukan Israel juga memotret rumah yang masih dalam proses pembangunan itu.
Koresponden WAFA melaporkan, salah satu dari rumah tersebut sudah selesai dibangun dan dua lainnya masih dalam tahap akhir pembangunan, terletak di “Area C” Tepi Barat dan dekat dengan jalan utama yang digunakan oleh pemukim ilegal Yahudi Israel di daerah tersebut.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Penerbitan surat izin pembangunan oleh Otoritas Pendudukan Israel untuk warga Palestina yang tinggal di “Area C” Tepi Barat yang berada di bawah kontrol penuh militer Israel, sangat terbatas.
Faktanya, warga Palestina di daerah tersebut terus melakukan pembangunan tanpa memperoleh izin dengan mempertaruhakan rumah mereka dibongkar.
Pihak berwenang Israel biasanya tidak memberitahukan perintah pemberhentian pembangunan dan pembongkaran bangunan warga Palestina pada tahap awal pembangunan, namun mereka menunggu bangunan setelah berkembang.
Kini ketiga pemilik menunggu sidang untuk memutuskan status properti mereka. (T/P006/R05)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel