Gaza, 16 Shafar 1435/19 Desember 2013 (MINA)- Mengabaikan permintaan PBB, Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menolak mengizinkan konstruksi dan bahan baku lainnya untuk masuk ke Jalur Gaza yang terkepung, Maariv melaporkan pada hari Rabu (18/12).
Surat kabar itu mengatakan bahwa Yaalon menolak permintaan PBB dengan dalih bahwa bahan bangunan yang digunakan untuk membangun terowongan untuk membunuh Israel.
“Ban Ki-moon meminta saya dan saya mengatakan kepadanya bahwa pihak yang menggunakan semen untuk membangun terowongan untuk menyerang Israel dan membunuh Israel tidak dapat diizinkan,” kata Yaalon seperti dilansir dari MEMO dikutip MINA (Mi’raj News Agency).
“Pemerintah Hamas di Gaza mampu mengambil keputusan untuk menanam stroberi bukan membangun roket. Ketika ada krisis kemanusiaan di Gaza, orang harus mengirim tuntutan mereka kepada Ismail Haniyah,” ujarnya.
Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu
Israel selama ini memblokade laut dan darat sepanjang Jalur Gaza sejak tahun 2006. Israel juga melarang impor dan ekspor dari dan ke Jalur Gaza sampai awal tahun 2009, ketika Israel menyerang Gaza, menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina dan melukai 5.000 lainnya.
Tekanan internasional menyebabkan Israel melongarkan sedikit blokade. Tapi itu hanya diperbolehkan unguk masuknya bahan bangunan proyek yang dikerjakan oleh organisasi internasional seperti UNRWA.
Pada tahun 2012, Israel menyerang Gaza lagi dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur, termasuk rumah-rumah, masjid, klinik kesehatan dan sekolah.
Pembatasan juga dilakukan untuk bahan bakar, gas memasak, peralatan medis dan obat-obatan.
Baca Juga: Penjajah Israel Serang Sejumlah Desa dan Kota di Tepi Barat
Antara tahun 2006 dan 2010, sejumlah upaya dilakukan oleh aktivis internasional untuk menerosbos blokade melalui laut.
Tahun 2010, Israel menyerang armada kapal Mavi Marmara di perairan internasional, yang menewaskan sembilan aktivis dan melukai banyak korban lainnya.
Meskipun beberapa pembatasan bahan konstruksi dilakukan Israel beberapa bulan lalu, penemuan terowongan ke Jalur Gaza menyebabkan tindakan lebih keras lagi melarang jalur impor ke gaza. Israel mengklaim bahwa terowongan akan digunakan untuk menyerang dan menculik warga negara mereka. (T/P010/R1)
Baca Juga: WHO: Serangan Bertubi-tubi Israel ke RS Kamal Adwan Tak Dapat Diterima
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka