Gaza, 17 Rabi’ul Awwal 1435/19 Januari 2014 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel (IOA) meningkatkan penyiksaan di pusat interogasi. Menurut laporan hak asasi manusia pelanggaran hukum internasional yang dilakukan IOA telah meningkat di penjara-penjara dan pusat interogasi.
Pusat Studi Tahanan Palestina mengungkapkan bahwa banyak tahanan Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak telah mengalami penyiksaan di penjara-penajara Israel.
Penyiksaan tersebut dilakukan dengan cara memukul, menggantung dan Shabh (posisi stres) dimana tahanan duduk di kursi dengan kepala ditutup dan tangan terikat di belakang punggung kemudian dituangkan air dingin atau panas di kepala mereka.
Pusat HAM mencatat beberapa kasus tahanan disiksa dengan mengganggu tidur mereka dan memaksa merubah posisi yang menyakitkan dengan waktu lama, selain itu banyak praktek-praktek yang melanggar Konvensi Hak Anak, demikian laporan Al-Qassam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa dokter-dokter penjajah Israel yang terlibat penyiksaan terhadap tahanan mengirim file medis palsu dan menyangkal kejahatan penyiksaan dalam pengadilan.
Laporan Lembaga Hak Asasi Manusia memaparkan penjara yang penuh sesak. Banyak ruangan sel di penjara Israel yang sengaja dibuat kotor agar tahanan terinfeksi dengan melepas tikus dan kecoak ke sel-sel. Ruangan sel tidak memiliki cukup ruang ventilasi. Tak ada fasilitas untuk melindungi tahanan dari cuaca ekstrim. Akses ke toilet dibatasi, memaksa tahanan untuk membuang air kecil dalam botol di dalam sel mereka.
Adapun untuk makanan, kualitasnya di bawah standar layak makan. Oleh karena itu, jika memungkinkan para tahanan sering terpaksa harus membeli makanan dari kantin penjara. Ini beban tambahan keuangan pada tahanan maupun sanak keluarganya. (T/P013/E1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penjajah Israel Serang Sejumlah Desa dan Kota di Tepi Barat