Israel Tolak Izinkan Tahanan Perempuan Israa Jaabis Jalani Operasi

Tek Aviv, MINA – Layanan penjara Israel (IPS) menolak permintaan baru untuk mengizinkan , yang menderita luka bakar parah, untuk menjalani operasi plastik.

Pengacara tahanan Jaabis, seorang warga Jabel Mukaber di Pendudukan Yerusalem, mengajukan permintaan kedua kepada IPS setelah permintaan pertama untuk mengizinkan dia menjalani operasi rekonstruktif pada hidungnya telah ditolak, kata radio Ibrani melaporkan seperti dikutip Palinfo, Rabu (8/6).

Israa Jabis dituduh oleh otoritas pendudukan Israel meledakkan mobilnya di sebuah pos pemeriksaan, tuduhan itu dia bantah. Luka bakarnya, kata Israa menegaskan, adalah hasil dari ledakan yang tidak disengaja di dalam mobil setelah kesalahan teknis. Peristiwa itu terjadi pada 11 Oktober 2015.

Dia menderita luka bakar tingkat pertama dan ketiga di 60 persen tubuhnya dan bergantung pada sesama tahanan untuk membantunya melakukan tugas-tugas sederhana.

Delapan jarinya diamputasi setelah jarinya meleleh akibat luka bakar.

Dia tidak bisa mengangkat tangannya sepenuhnya karena kulit ketiaknya saling menempel.

Telinga kanannya hampir tidak ada dan dalam keadaan peradangan yang konstan, dan hidungnya memiliki lubang menganga di satu sisi, jadi dia kebanyakan bernafas melalui mulutnya.

Dia juga menderita gangguan saraf, syok dan krisis psikologis yang parah.

Dua tahun lalu sebelum kecelakaan, Jaabis bekerja di panti jompo, menjadi sukarelawan di badan amal dan sekolah, dan berdandan seperti badut untuk menghibur anak-anak di rumah sakit Augusta Victoria di Yerusalem timur.

Dia telah berulang kali mengeluh kepada pengacaranya bahwa dia tidak menerima perawatan medis yang layak dari layanan penjara Israel. (T/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)