Al-Quds, 11 Muharram 1438/12 Oktober 2016 (MINA) – Militer Israel pada Senin (10/10) mengumumkan untuk menutup wilayah perbatasan Palestina ke Tepi Barat dan Jalur Gaza selama 48 jam selama perayaan Yom Kippur (Hari Pendamaian), menyusul serangan penembakan mematikan hari Ahad (9/10) di Kota Al-Quds.
Penutupan selama hari suci Yahudi berlaku mulai Selasa sore dan berakhir Rabu malam, kecuali untuk keadaan darurat medis dan kasus kemanusiaan, kata pernyataan militer Israel.
Penutupan 48 jam wilayah perbatasan menunjukkan pengaturan keamanan tinggi yang dipicu oleh lonjakan terbaru dalam perlawanan yang dilancarkan Palestina, Kantor Berita Islam MINA melaporkan dari sumber lokal WBT.
Kendaraan lapis baja dikerahkan untuk menjaga perbatasan kawasan Al-Quds untuk menghadang kendaraan Palestina yang keluar dari lingkungan barat. Tentara juga menyegel perbatasan Tepi Barat dan Gaza selama dua hari. Sementara sekitar 4.000 pasukan keamanan dikerahkan untuk berpatroli di jalan-jalan, terutama di sekitar Kota Al-Quds.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Hari Yomm Kipur dianggap oleh Yahudi sebagai hari paling suci dalam kalender Yahudi. Karena itu, ribuan warga Yahudi akan masuk ke kawasan Al-Aqsha untuk mengadakan ritual di kawasan Tembok Ratapan. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza