Israel Tutup Pos Penyebrangan Tepi Barat dan Jalur Gaza

, MINA – Tentara Israel mengumumkan, pemberlakuan penjagaan keamanan secara ketat dan komprehensif di Tepi Barat dan pos-pos penyeberangan Jalur , dimulai sejak Selasa tengah malam (7/5) hingga Jumat (10/5) tengah malam.

Sumber-sumber media Israel mengatakan, pemberlakuan penjagaan keamanan secara ketat ini bertepatan dengan hari peringatan pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, yang disebut oleh sebagai “Hari Kemerdekaan”, demikian Palinfo melaporkan yang dikutip MINA.

Selama periode penutupan itu, orang-orang Palestina yang memiliki izin, diizinkan masuk ke wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1948.

Penutupan keamanan ini mempengaruhi puluhan ribu pekerja Palestina yang bekerja dengan izin yang dikeluarkan oleh otoritas pendudukan Israel. Karena dilarang pergi ke tempat kerja mereka. Begitu juga warga Jalur Gaza, mereka dilarang ke wilayah yang diduduki Israel untuk perawatan di rumah sakit.

Hari-hari besar Yahudi merupakan “mimpi buruk” bagi warga Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Al-Quds. Pada peringatan itu, disertai dengan langkah-langkah keamanan oleh penjajah Israel dengan mengendalikan pintu masuk dan keluar kota-kota Palestina.

Langkah-langkah Israel tersebut mencakup penutupan semua jalan utama, pendirian pos-pos pemeriksaan militer, pengerahan militer dan penutupan penyeberangan di sekitar Jalur Gaza. semua itu semakin memperparah penderitaan rakyat Palestina sepanjang hari-hari perayaan hari besar Yahudi. (T/Ais/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.