Israel Ubah Al-Quds Seperti Barak Militer

, 4 1437/9 Juli 2016 (MINA) – Otoritas Pendudukan mengubah Kota Al-Quds bagaikan  barak militer pada Jumat pertama Syawwal 1437 Hijriyah dan dihari ketiga Idul Fitri.

Pasukan Israel dalam jumlah cukup besar ditebar di gerbang-gerbang masuk Kota Lama Al-Quds untuk memeriksa ketat setiap warga yang ingin shalat di , demikian laporan Pusat Informasi (PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Pasukan Israel melarang warga Tepi Barat untuk shalat di Masjid Al-Aqsha kecuali yang membawa surat dokumen khusus.

Sementara itu sebanyak sekitar 300 warga dari Jalur dan Tepi Barat yang usianya di atas 60 tahun diizinkan menuju masjid Al-Aqsha untuk shalat di sana pagi ini melalui perlintasan Berhanun/Erez.

Polisi Israel juga telah mencabut larangan masuknya pemukim illegal ekstrimis Yahudi Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsha, Al-Quds Timur setelah 10 hari diberlakukan.

Menurut Radio Publik Israel, Kamis (7/7), polisi entitas Zionis itu akan mengizinkan para pemukim ekstrimis Yahudi untuk melanjutkan melakukan kunjungan provokatif ke kompleks kiblat pertama bagi Muslim dunia itu mulai pekan depan.

Selama pekan terakhir bulan Ramadhan dan Idul Fitri (perayaan selama tiga hari), polisi Israel telah melarang para pemukim ekstrimis Yahudi -dan semua pengunjung non Muslim – memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha.

Keputusan itu diambil akhir bulan lalu setelah sejumlah besar pemukim ilegal ekstrimis Yahudi memasuki kompleks Al-Aqsha, memicu tiga hari bentrokan antara polisi Israel dan jamaah Muslim Palestina. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.