Al-Quds, 13 Rajab 1437/21 April 2016 (MINA) – Sejumlah sumber media Israel, Rabu (20/4) sore, mengungkapkan terduga pelaku peledakan dua bus beberapa hari lalu di Al-Quds telah gugur akibat luka parah yang dideritanya.
Wartawan urusan militer Stasiun Televisi Israel Channel 10, Alon ben David menyebutkan, belum ada kepastian terkait hubungan korban dengan aksi peledakan yang terjadi, yang ada baru sekedar kecurigaan berdasarkan sejumlah saksi mata.
Abdel-Hamid Abu Srour (19) meninggal akibat luka-luka yang dideritanya saat terjadinya ledakan pada dua bus Israel di Al-Quds Senin (18/4) lalu. Ledakan disebabkan oleh sebuah bom kecil yang ditempatkan di bagian belakang bus.
Menurut surat kabar Israel Haaretz, seorang Palestina yang mengalami luka serius pada pemboman bus AL-Quds Senin lalu telah meninggal akibat luka yang dideritanya Rabu (20/4).
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Pengadilan Distrik Yerusalem memberlakukan, Selasa (19/4), perintah pembungkaman pada rincian dari penyelidikan ke dalam operasi pemboman bus Israel di Al-Quds itu, yang melukai 21 orang, termasuk tersangka.
Kementerian Kesehatan Palestina secara resmi mengumumkan kematian Abdul Hamid Mohamed Abdel-Hamid Abu Srour di sebuah rumah sakit Israel.
Di sisi lain, Gerakan perlawanan Islam Palestina Hamas wilayah Betlehem merayakan gugurnya seorang kader mereka, Abu Surur, dan menganggapnya salah satu syuhada intifadhah Al-Quds.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan bahwa syahid Abu Surur adalah salah satu aktivisnya yang memilik andil besar selama aksi intifadhah dan gugurnya dia adalah penegasan bahwa intifadhah Al-Quds terus berlanjut meskipun ada banyak usaha untuk menggagalkannya.
Hamas juga menyerukan kepada para pemuda Palestina untuk menapaki jalan yang telah dilalui oleh sang syahid hingga zionis Israel keluar dari tanah air serta Al-Quds dan Al-Aqsja mendapatkan kembali kebebasan dan kesuciannya.
Perlu disebutkan bahwa militer Israel melakukan penyerbuan ke dalam rumah Abu Surur, Selasa (19/4) lalu, dan menangkap ayahnya, Muhammad Abu Surur serta mengiterogasi seluruh anggota keluarganya.
Abu Surur diduga merupakan pelaku peledakan dua mobil bus Israel yang melukai 21 pemukim ilegal Yahudi Israel dengan tujuh di antaranya mengalami luka kritis.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Keluarga Abu Srour mengatakan kepada PNN bahwa mereka tidak tahu apa-apa tentang kematian anak mereka, hanya setelah penangkapan ayahnya untuk melakukan pemeriksaan DNA.
Keluarga mengatakan tidak akan menerima pelayat; hanya setelah menerima tubuh dari sang syahid itu.(L/K02/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)