Jakarta, MINA – Kualitas udara di Ibu Kota kembali memburuk. Menurut laporan terbaru situs pemantau kualitas udara IQ Air pada Selasa (2/12) pagi, Jakarta menempati peringkat keempat sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta tercatat mencapai angka 147, sebuah level yang masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Status ini menunjukkan bahwa udara Jakarta berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, serta individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti asma atau gangguan pernapasan. Kondisi tersebut diperparah oleh tingginya konsentrasi polutan PM2.5 yang menjadi faktor utama dalam penilaian AQI. Partikel halus tersebut dikenal mampu menembus saluran pernapasan dan memengaruhi kesehatan manusia maupun lingkungan.
IQ Air menjelaskan bahwa penilaian AQI dibagi dalam beberapa kategori, mulai dari udara baik pada rentang 0–50 yang tidak menimbulkan risiko kesehatan, hingga kategori berbahaya pada rentang 301–500 yang dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga. Sementara itu, angka 147 yang dicapai Jakarta pagi ini menunjukkan bahwa kelompok sensitif sebaiknya membatasi aktivitas luar ruangan.
Kondisi kualitas udara yang kembali memburuk ini memunculkan kekhawatiran mengenai efektivitas langkah mitigasi yang telah dilakukan pemerintah. Di tengah upaya Jakarta menurunkan emisi dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, polusi yang terus berulang menjadi sinyal bahwa kebijakan pengendalian polusi masih menghadapi tantangan besar.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah Jakarta Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Situasi ini sekaligus mengingatkan publik akan pentingnya langkah serius dan terukur dari pemerintah, termasuk evaluasi sumber pencemar, pengelolaan transportasi, hingga pengawasan industri. Tanpa tindakan konkret, kualitas udara yang membahayakan kesehatan warga, terutama mereka yang paling rentan, akan terus berulang dari tahun ke tahun. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Usai Tinjau Lokasi Bencana Sumatra, Prabowo Perintahkan Percepatan Penyaluran Bantuan
















Mina Indonesia
Mina Arabic