Jakarta, 13 Jumadil Awwal 1438/11 Februari 2017 (MINA) – Banyaknya jumlah jamaah Tausiyah dan Dzikir Nasional 112 yang hadir di Masjid Istiqlal pada Sabtu (11/2) pagi sehingga melebihi kapasitas masjid, juga membuat persediaan air wudu untuk salat habis, tapi di saat yang sama hujan pun turun.
Menyikapi kondisi tersebut, seorang anggota panitia yang sudah mengikuti aktivitas sejak Jumat malam menyatakan rasa syukurnya.
“Membludaknya peserta yang hadir ke Masjid Istiqlal justeru menghabiskan stok air untuk berwudu atau bersuci bagi jamaah yang berkumpul sejak sore dan malam kemarin. Dan hujan deras pagi ini seakan jawaban dari langit terhadap kondisi umat Islam yang kesulitan air. Allahuakbar,” tulis seorang panitia dalam status media sosialnya.
Baca Juga: Banjir Rob Genangi Sejumlah Wilayah di Jakarta Utara
Di dalam ajaran Islam, air hujan adalah salah satu jenis air yang bisa dipakai untuk bersuci.
Sepanjang Subuh hingga pagi hujan terus mengguyur ibukota Jakarta. Cuaca ini membuat sebagian jamaah yang tidak bisa masuk ke masjid karena penuh memilih rela basah kuyup. Bahkan mereka melakukan aktivitas sarapan di bawah guyuran hujan.
Sejak awal panitia yang koordinir oleh Forum Umat Islam (FUI) ini telah mengumumkan agar peserta yang akan datang membawa payung atau jas hujan, sehingga hujan bukan masalah. (L/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik