JAMAAH HAJI TIBA DI ARAFAH LEBIH CEPAT

(Dok. el-hooda)
(Dok. el-hooda)

, 8 Dzulhijjah 1436/22 September 2015 (MINA) – Pergerakan jemaah haji dari pemondokan-pemondokan di Kota ke Padang Arafah berlangsung lebih cepat. Walaupun begitu, belum ada laporan kendala yang menghambat pergerakan jemaah yang akan mengikuti prosesi puncak haji wukuf di Arafah.

“Masih lancar-lancar saja, bahkan ini tadi sudah ada jemaah yang tiba sejak jam 07.00 (waktu Arab Saudi),” kata Penanggung Jawab Satuan Operasional Arafah Nurul Badruttamam kepada wartawan Media Centre Haji, Selasa (22/9), demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Nurul menjelaskan, petugas sudah mengantisipasi kedatangan jemaah yang lebih cepat dari jadwal seharusnya. Menurut jadwal keberangkatan, rombongan pertama seharusnya baru diberangkatkan dari pemondokan pukul 08.00 waktu Arab Saudi. Namun, merujuk pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jemaah sudah bersiap di lobi hotel sejak usai salat shubuh. “Jadi, begitu bus tiba, langsung mereka naik dan dibawa ke Arafah. Petugas sudah siap di sini,” ujar Nurul.

Pantauan Media Centre Haji di daerah Syisyah dan Jarwal, jemaah memang sejak Selasa dini hari sudah bersiap ke Arafah. Sebagian dari mereka memilih tidak tidur dan sudah menggunakan kain ihram. Sambil menunggu Subuh, jemaah berjalan-jalan dan member makanan serta minuman untuk bekal di Arafah.

“Insya Allah sudah siap walaupun berangkatnya baru nanti siang,” kata Sugiharti, jemaah haji asal Kabupaten Bekasi di hotel nomor 501.

Kendati jemaah sudah bersiap, namun kedatangan bus yang terlambat membuat jemaah haji kelompok penerbangan (kloter) 2 Batam resah. Ketua Kloter 2 Batam Khaeruddin mempertanyakan keterlambatan kedatangan bus tersebut. “Sesuai hasil rapat tadi malam antara karu (ketua regu), karom (ketua rombongan), ketua kloter dan pihak maktab 37, kami disuruh siap jam 8 pagi. Tapi, sampai sekarang kok bus belum datang,” kata Khaerudin.

Dia pun sudah berupaya menghubungi kembali petugas penghubung maktab. Dari informasi penghubung maktab diketahui ternyata perusahaan bus masih mengurus stiker masuk (tasrih) ke Arafah. “Ini sekarang sedang diambil dan keberangkatan kemungkinan ditunda hingga jam 12.00.”

Terkait laporan itu, Nurul menjelaskan, jemaah tak perlu takut tidak sampai ke Arafah. Jadwal pemberangkatan hanyalah upaya yang dilakukan PPIH Arab Saudi agar kedatangan jemaah bisa lebih teratur dan tertib. Semua jemaah akan tetap dibawa ke Arafah dengan bus-bus yang sudah disediakan.

“Jangan khawatir, nanti juga ada tim penyapu yang akan memeriksa jemaah-jemaah yang mungkin masih tertinggal di hotel. Semuanya akan dibawa ke Arafah sebelum wukuf besok,” ujar Nurul.

Pada Selasa siang, semua akses jalan masuk menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina () dijaga ketat personel keamanan Arab Saudi. Akses masuk diberi pagar barikade. Seperti yang terlihat di pintu terowongan wilayah Syisyiah yang terhubung Mina.

Puluhan petugas menggunakan pengeras suara meminta kepada pengemudi kendaraan yang tak memiliki izin masuk untuk kembali berputar arah. Hanya kendaraan yang memiliki stiker khusus yang diperbolehkan lewat.

“Tanpa stiker khusus jangan harap kendaraan bisa masuk ke Arafah. Untuk bus yang mengangkut jemaah haji sudah dipersiapkan oleh Maktab,” kata Nurul. Maktab merupakan pihak yang ditunjuk oleh muassasah untuk memberikan layanan akomodasi dan transportasi kepada jemaah haji. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0