Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Kutuk Serangan Bom Kimia di Suriah

Risma Tri Utami - Kamis, 6 April 2017 - 18:35 WIB

Kamis, 6 April 2017 - 18:35 WIB

421 Views ㅤ

photo: Riu Pos

photo: Riau Pos

Jakarta, 9 Rajab 1438/6 April 2017 (MINA) – Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur mengutuk tindakan biadab serangan bom kimia di Kota Khan Seikhun, Suriah yang menewaskan 72 warga di wilayah itu.

Yakhsyallah berharap kepada negara-negara Arab agar mengambil tindakan secepat-cepatnya untuk mengakhiri tragedi itu dan menyelamatkan korban. ” Apabila ada saudara Muslim yang tertimpa musibah, maka sudah menjadi tugas  muslimin yang terdekat menolong mereka,” katanya.

Tak hanya itu, kepada seluruh Muslimin yang lain di seluruh dunia juga segera bertindak dengan langkah kongkrit, tidak hanya sekedar retorika dalam menolong saudara kita di Suriah ini. “Kita tidak bisa berharap kepada PBB untuk menolong muslimin di Suriah,” ujar Imaam Yakhsa saat dihubungi Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (6/4).

“Jangan menyerahkan kepada PBB, sesungguhnya konflik ini bisa diatasi apabila umat Islam kembali secara konsekuen kepada Al-Qur’an dan Sunnah,” paparnya lagi.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Imaam juga menganjurkan kepada seluruh umat Islam agar banyak mendekatkan diri kepada Allah dan berdo’a supaya konflik Suriah ini bisa segera berakhir dengan sebaik-baiknya. “Umat Islam mengalami penderitaan karena meninggalkan perintah Allah dan Rasulnya. Bukankah Allah menyuruh muslimin untuk bersatu dan tidak saling berebut kekuasaan,” jelasnya.

Untuk mengatasi itu semua, lanjutnya, maka dua hal yang harus dihindari oleh umat Islam. ” Berebut kekuasaan dan berpecah belah,” katanya.

“Selanjutnya, untuk mengatasi masalah ini dengan benar-benar beriman dan beramal shaleh sebagaimana firman Allah dalam Qur’an surat An-Nur ayat 55, niscaya Allah berikan sollusi terbaik,” harap Imaam.

Imam melanjutkan, dalam Islam menggunakan bom kimia hukumnya dilarang. Karena memang Rasulullah sendiri ketika perang melarang membunuh orang tua, anak-anak, perempuan, tempat ibadah dan bahkan pendeta.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

“Orang yang melakukan bom kimia pastinya tidak memiliki iman sedikitpun, karena jika ia memiliki iman pasti tidak akan tega melakukan hal itu,” pungkasnya. (L/R09/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Rekomendasi untuk Anda