Dhaka, 8 Rabi’ul Awwal 1435/10 Januari 2014 (MINA) Kelompok Jamaat-e-Islami Bangladesh yang bermarkas di Dhaka menuntut PBB agar mengirimkan komisi penyidik guna menyelidiki aksi penyerangan terhadap minoritas umat Hindu di negara itu, Kamis
Dhaka Tribune yang ikutip Miraj News (MINA) melaporkan, Jamaat yang sebelumnya dituduh menyerang masyarakat minoritas Hindu, melancarkan tuduhan balik terhadap pemerintah dan mengklaim pemerintahlah yang melakukan serangan.
“Kami telah mengamati dengan seksama bahwa pemerintah telah melakukan serangan pada kelompok minoritas di seluruh negeri untuk menciptakan situasi anarkis,” kata Sekretaris Jenderal Jamaat-e-Islami Shafiqur Rahman.
“Kami menyerukan pembentukan komisi penyelidikan independen yang terdiri dari wakil-wakil dari institusi-institusi HAM di seluruh dunia di bawah pengawasan langsung PBB untuk mengungkapkan fakta yang sebenarnya dan segera mengakhiri kekerasan yang masih berlangsung terhadap minoritas.”
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Sementara itu, Kantor Berita Anadolu melaporkan, pada hari yang sama, tokoh-tokoh partai berkuasa Liga Awami (BAL) dan koalisi partai-partai lain yang terpilih dalam pemilihan parlemen ke-10 yang kontroversial, telah mengambil sumpah jabatan baru mereka.
Upacara pengambilan sumpah tersebut memungkinkan anggota parlemen melaksanakan fungsi mereka, di tengah tuduhan dari oposisi bahwa pemerintah yang berkuasa telah melanggar konstitusi karena membiarkan dua parlemen yang berfungsi secara bersamaan.
Mengingat masa bhakti parlemen lama (ke-9) baru akan berakhir pada 24 Januari 2014, maka seharusnya parlemen baru (ke-10) bisa mulai bekerja setelah parlemen lama dibubarkan. (T/P09/E02/Mi’raj Islamic News Agency).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam