Jakarta, MINA – Badan Pusat Statistik (BPS) RI merilis laporan nilai ekspor Indonesia selama 2022, Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan nilai ekspor terbesar sepanjang Januari-Desember 2022, yakni US$38,5 miliar atau 13,22% dari total ekspor nasional.
Sementara di peringkat kedua diraih oleh provinsi Kalimantan Timur dengan nilai ekspor US$36,4 miliar (12,49%), dan Jawa Timur peringkat ketiga dengan US$24,7 miliar (8,48%).
“Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 34,19% dari seluruh ekspor nasional,” tulis BPS dalam laporan resminya yang dirilis Kamis (19/1).
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama Januari–Desember 2022 mencapai US$291,98 miliar, naik 26,07% persen dibanding 2021.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Berikut daftar lengkap nilai ekspor 34 provinsi Indonesia beserta persentasenya terhadap ekspor nasional:
Aceh US$746,1 juta; 0,26%
Sumatra Utara US$12.744,3 juta; 4,36%
Sumatra Barat US$2.867,8 juta 0,98%
Riau US$22.610,1 juta ; 7,74%
Jambi US$2.991,5 juta; 1,02%
Sumatra Selatan US$7.581,7 juta; 2,60%
Bengkulu US$311,2 juta; 0,11%
Lampung US$5.606,2 juta; 1,92%
Kep. Bangka Belitung US$2.640,1 juta; 0,90%
Kepulauan Riau US$18.304,4 juta; 6,27%
DKI Jakarta US$11.520,9 juta; 3,95%
Jawa Barat US$38.591,0 juta; 13,22%
Jawa Tengah US%11.778,8 juta; 4,03%
DI Yogyakarta US%583,2 juta; 0,20%
Jawa Timur US%24.753,9 juta; 8,48%
Banten US%14.094,6 juta; 4,83%
Bali US%616,8 juta; 0,21%
Nusa Tenggara Barat US%3.099,8 juta; 1,06%
Nusa Tenggara Timur US%66,9 juta; 0,02%
Kalimantan Barat US%2.964,3 juta; 1,02%
Kalimantan Tengah US%5.829,6 juta; 2,00%
Kalimantan Selatan US$16.217,8 juta; 5,55%
Kalimantan Timur US$36.458,2 juta; 12,49%
Kalimantan Utara US$2.562,7 juta; 0,88%
Sulawesi Utara US$1.120,4 juta; 0,38%
Sulawesi Tengah US$19.016,7 juta; 6,51%
Sulawesi Selatan US$2.559,8 juta; 0,88%
Sulawesi Tenggara US$5.831,7 juta; 2,00%
Gorontalo US$52,0 juta; 0,02%
Sulawesi Barat US$474,9 juta; 0,16%
Maluku US$144,7 juta; 0,05%
Maluku Utara US$8.185,7 juta; 2,80%
Papua Barat US$2.728,0 juta; 0,93%
Papua US$6.323,5 juta; 2,17%
(R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren