Jelang Haji, Berbagai Kaligrafi Mural Hiasi Jalan Menuju Masjidil Haram

Makkah, MINA – Beberapa bulan menjelang pelaksanaan ibadah 1444, berbagai kaligrafi mural warisan sejarah Arab kuno menghiasi jalan-jalan menuju Makkah.

Kaligrafi sepanjang 75 meter, yang dirancang seniman Amal Felemban, bergabung dengan sejumlah karya lainnya menghiasi Makkah dalam proyek otoritas setempat. Arab News melaporkan, Sabtu (21/1/2023).

Berbagai hiasan kaligrafi Arab kuno untuk meningkatkan daya tarik visualnya dan menggambarkan warisan dan budaya Saudi bagi para peziarah haji.

Seminal Amal Felemban mengatakan,penting untuk mempertahankan dan mempromosikan seni lukis mural kuno, karena menggambarkan budaya dan estetika Saudi serta menghubungkan dunia lama dengan modern.

“Di era modern, hiasan itu mencerahkan jalan-jalan dan menutupi beberapa bangunan abu-abu,” katanya.

Dia menambahkan, mural dan pahatan mencerminkan semangat kota yang sebenarnya.

“Mural saya menceritakan kisah warisan kota di ibu kota suci, karena menerima gema yang indah dari seni Hijazi otentik ini, dan berbeda dari mural lainnya di dekat masjid besar,” lanjutnya.

Menurutnya, berbagi mural adalah bentuk seni tertua yang dapat memperindah jalanan dan menunjukkan budaya dan warisan lokal kepada para peziarah dan pengunjung.

“Banyak peziarah tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang , juga tentang budaya dan peradaban kita, jadi kita perlu menunjukkannya melalui seni, mural, dan pahatan,” imbuhnya.

Felemban mengatakan bahwa pemerintah kota di seluruh wilayah Saudi harus memberi perhatian besar pada bentuk seni ini, yang mencerminkan budaya Saudi dan menarik lebih banyak wisatawan.

“Jutaan pengunjung dari seluruh dunia akan berduyun-duyun ke Kerajaan kita tercinta, yang mengharuskan kita untuk menunjukkan warisan dan budaya kita dengan baik,” imbuhnya.

Artis Badr Al-Sulaimani mengatakan, mural di kota suci membawa kegembiraan di hati para peziarah dari seluruh dunia.

Dia mengatakan, banyak seniman kreatif dari dalam dan luar Kerajaan dalam berbagai kompetisi dan membawa dimensi sejarah pada seni rupa kontemporer.

“Ini membuktikan pentingnya menggunakan seni dan menciptakan lingkungan artistik yang menarik, menggunakan semua teknik yang berkontribusi untuk memberikan budaya dan artistik bagi orang yang lewat,” kata Al-Sulaimani.

Kota Mekah menyelenggarakan kompetisi untuk melukis mural dan menggambar kaligrafi Arab, yang digambarkan sebagai salah satu seni tulis dan visual paling signifikan yang terkait dengan Al-Qur’an.

Sebuah tim dari Departemen Seni Visual Universitas Umm Al-Qura juga berpartisipasi dalam memperbaiki lanskap kota. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)