Damaskus, 29 Sya’ban 1437/5 Juni 2016 (MINA) – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak rezim Suriah untuk membuka akses pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkepung di negara yang dilanda perang itu.
Francois Delattre, wakil tetap Perancis untuk PBB dalam keterangan persnya, Sabtu (5/6) kemarin mengatakan bahwa dewan akan meminta Damaskus untuk mengizinkan akses kemanusiaan di daerah yang terkepung, Anadolu Agency (AA) melaporkan.
Dikatakan Delattre bahwa bulan Mei sebagai bulan yang buruk, karena sulitnya akses kemanusiaan. “Banyak jumlah permintaan kemudahan akses yang dibuat oleh PBB namun ditolak oleh pemerintah Suriah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Rezim Suriah yang dipimpin Bashar Al-Assad juga tidak menanggapi permintaan PBB untuk memulai pengiriman bantuan pada 1 Juni, seperti yang diumumkan pada 17 Mei oleh Sekretaris Negara AS, John Kerry, atas nama Kelompok Dukungan Suriah Internasional.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sementara itu, penasihat Bashar Al-Assad, Bouthaina Shaaban mengklaim bahwa salah satu kota di Suriah, Darayya, tidak menderita apapun kekurangan pangan.
Menurut data yang dihimpun PBB, lebih dari 250 ribu orang tewas dan hampir setengah penduduk mengungsi dalam lima tahun perang di Suriah. Sementara aktivis kemanusiaan menyebutkan jumlah korban hampir dua kali lipat dari angka itu. (T/P011/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah