Jelang Tablig Akbar, Pembangunan Masjid An-Nubuwah Dikebut

Widi Kusnadi - Selasa, 13 Maret 2018 - 16:38 WIB

Selasa, 13 Maret 2018 - 16:38 WIB

93 Views

Jakarta, MINA – Proses pembangunan Masjid An-Nubuwah yang berlokasi di Pondok Pesantren Al-Fatah, Muhajirun, Lampung, memerlukan pendanaan untuk mempercepat penyelesaian pembangunannya menjelang tablig akbar akhir Sya’ban 1439 mendatang.

Wakil Ketua Panitia Pembangunan Masjid An-Nubuwah Heri Budianto mengatakan hal itu dalam kunjungannya ke kantor berita MINA, Selasa (13/3) di Jakarta.

“Masjid An-Nubuwah sudah mendesak untuk diselesaikan pembangunan fisiknya menjelang acara tablig akbar pada akhir Sya’ban mendatang, yang diperkirakan akan kedatangan sekitar 25 ribu jamaah dari seluruh Indonesia,” katanya.

“Masjid An-Nubuwah tidak hanya digunakan untuk kegiatan ibadah shalat saja, tetapi masjid itu juga digunakan untuk kegiatan pendidikan, seminar, konferensi dan kegiatan sosial masyarakat lainnya,” papar Heri.

Menurutnya, penyelesaian pembangunan masjid sudah sangat dinantikan oleh masyarakat. Hal itu mengingat fungsi masjid sebagai tempat membangun peradaban masyarakat serta tempat membahas dan menyelesaikan problematika umat.

Sementara itu, Pengarah Pembangunan Masjid An-Nubuwah Riza A. Chairil mengatakan, saat ini kekurangan dana untuk penyelesaian pembangunan masjid hingga dapat digunakan dengan nyaman sejumlah Rp 5,5 miliar lagi dari total anggaran Rp22 miliar.

Untuk itu, Riza mengajak segenap kaum Muslimin untuk dapat membantu penyelesaian pembangunan masjid tersebut mengingat mendesaknya waktu untuk segera digunakan. “Kalau dihitung mundur, kita punya waktu kurang dari dua bulan lagi sebelum acara tablig akbar,” paparnya.

Untuk donasi pembangunan masjid An-Nubuwah, masyarakat dapat menyalurkannya ke Rek BRI no 06600 1000 271 302 , atau di Bank Mandiri no 11400 1075397 1 atau di Bank BNI no 03558 74883, bank Muamalat no 476 000 2575 atau di BSM no 789178908 semuanya atas nama Panitia Pembangunan Masjid An-Nubuwah. (L/P2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)