Baghdad, MINA – Jenderal Qasem Soleimani, komandan pasukan Pengawal Revolusi Iran, telah terbunuh dalam serangan Amerika Serikat (AS) di Irak, kata laporan seperti dikutip BBC.
Televisi Negara Irak mengatakan, Soleimani termasuk di antara sejumlah orang yang tewas dalam serangan di dekat bandara internasional Baghdad, Jumat (3/1) pagi.
“Wakil kepala Hashd, Abu Mahdi al-Muhandis, dan kepala Pasukan Quds, Qasem Soleimani, tewas dalam serangan AS yang menargetkan mobil mereka di jalan Bandara Internasional Baghdad,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters, mereka telah melakukan serangan terhadap target yang terkait dengan Iran tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), sebuah milisi Irak yang didukung Iran, mengatakan kepada Reuters bahwa Jenderal Soleimani dan pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis telah terbunuh.
Laporan sebelumnya menunjukkan sejumlah orang tewas setelah serangan roket di bandara internasional Baghdad.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah pengunjuk rasa mengepung kedutaan AS di Baghdad, bentrok dengan pasukan AS di lokasi.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan Kamis malam bahwa AS tidak akan menerima serangan terhadap personelnya di wilayah itu, menyalahkan Iran atas kekerasan di kedutaan.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
“Serangan terhadap kita akan ditanggapi dengan tanggapan dalam waktu, cara, dan tempat yang kami pilih,” demikian bunyi pernyataan. “Kami mendesak rezim Iran untuk mengakhiri kegiatan memfitnah dan memburuk-memburukkan pihak lain.” (T/R10/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris