Washington, MINA – Senat Amerika Serikat pada hari Selasa (9/6) dengan suara bulat menyetujui pengangkatan Jenderal Charles Brown Jr sebagai Kepala Staf Angkatan Udara AS, menjadikannya perwira kulit hitam pertama yang memimpin salah satu satu angkatan militer negara.
Wakil Presiden Mike Pence mengambil langkah yang tidak biasa memimpin pemilihan. Brown terpilih dengan suara 98-0. Pence menyebut momen itu “bersejarah”, demikian dikutip dari Al Jazeera.
Terpilihnya Brown terjadi saat protes-protes besar mengguncang negara itu setelah pembunuhan George Floyd, warga kulit hitam, oleh polisi kulit putih di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota. Ia dimakamkan Selasa ini juga di kota kelahirannya Houston, Texas.
Pemungutan suara di Washington, DC dilakukan bersamaan dengan pemakaman Floyd di Houston, Negara Bagian Texas.
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
Brown terakhir menjabat sebagai Panglima Pasukan Udara Pasifik AS. Dia adalah pilot pesawat tempur, dengan lebih dari 2.900 jam terbang, termasuk 130 dalam pertempuran.
Dia mengunggah sebuah video di media sosial hari Jumat (5/6) yang menggambarkan seumur hidup berurusan dengan bias rasial dan perjuangan untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat yang didominasi kulit putih.
Brown pada tahun 1984 dinyatakan sebagai lulusan terhormat dari program ROTC di Texas Tech University.
Dia telah bertugas di berbagai posisi di tingkat skuadron dan sayap. Dia juga adalah instruktur F-16 di Sekolah Penerbangan Angkatan Udara AS. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Mayoritas Anak Muda dan Wanita AS Kecam Serangan Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)