Jepang Hibahkan Grassroots Rp.6,3 Miliar kepada Tujuh LSM Indonesia

(Foto: Syauqi/MINA)

Jakarta, MINA – Pemerintah , melalui perwakilan mereka di Jakarta, memberikan bantuan kepada tujuh organisasi kemasyarakatan (LSM) Indonesia senilai Rp. 6,3 miliar.

Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia (Grant Assistance for Grass-Roots Human Security Projects) Tahun Anggaran 2017 ini merupakan salah satu bentuk bantuan resmi pemerintah Jepang yang dikenal sebagai Official Development Assistance (ODA).

Upacara penandatanganan kontrak bantuan hibah Grassroots berlangsung di Auditorium Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Rabu (21/3). Ada 7 proyek yang sudah disetujui untuk menerima Rp. 6,3 miliar, yang akan dijalankan oleh 7 LSM pelaksana proyek.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, , berharap proyek-proyek yang dijalankan oleh ketujuh lembaga penerima bantuan hibah bisa mencapai hasil yang diharapkan.

“Saya akan sangat bahagia dan berterima kasih bila Bapak-Ibu sekalian dapat menjalankan proyek masing-masing secara maksimal,” kata Ishii kepada para perwakilan penerima bantuan hibah Grassroots.

Proyek-proyek yang disetujui mencakup bidang pendidikan, pengembangan daerah, layanan kesejahteraan atau sosial, dan perikanan.

Adapun ketujuh LSM pelaksana proyek tersebut adalah Pondok Pesantren Darul Ulum, Cirebon, Jawa Barat, senilai Rp1,1 miliar, Nahdlatul Ulama Kendal (Rp530 juta), Institusi Penelitian dan Pengembangan Masyarakat, Wajo Sulawesi Selatan (Rp776 juta), Yayasan Pendidikan Tunas Harapan Kupang, NTT (Rp998 juta).

Tiga LSM lainnya adalah Yayasan Alam Sehat Lestari di Kayong Utara, Kalimatan Barat senilai Rp996 juta, Karya Muda Belitung (Rp717 juta), dan Wahana Visi Indonesia, Pulau Biak, Papua (Rp1,1 miliar).

Bantuan hibah Grassroots untuk keamanan manusia merupakan suatu skema untuk membantu masyarakat Indonesia secara langsung dengan memanfaatkan pengetahuan dari organisasi seperti LSM yang melakukan kegiatan bersifat grassroots.

Walaupun Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil,  namun untuk mempertahankan kestabilan tersebut Indonesia harus mengatasi berbagai masalah seperti kesenjangan ekonomi, ketimpangan pendapatan di dalam negeri, dan lain-lain.

Jepang berharap proyek-proyek yang terpilih untuk menerima hibah Grassroots akan berkontribusi dalam mengatasi isu-isu tersebut di tingkat masyarakat akar rumput di Indonesia.

“Izinkan saya mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Duta Besar Jepang beserta staf yang telah peduli perjuangan HAM khususnya di bidang pendidikan YPI Darul Ulum dan Ponpes Darul Ulum Cirebon,” ujar Suparno, yang mewakili Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ponpes Darul Ulum. (L/R11/P2)

Miraj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.