Berlin, MINA – Jerman pada Kamis (13/11) mengecam serangan yang dilakukan oleh pemukim ekstremis Israel terhadap sebuah masjid di Tepi Barat, di tengah meningkatnya kekerasan pemukim di wilayah Palestina yang diduduki.
“Kami mengecam serangan pembakaran terhadap sebuah masjid di Deir Istiya, Tepi Barat,” kata Kementerian Luar Negeri Jerman dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial. Anadolu melaporkan.
“Peningkatan kekerasan baru-baru ini oleh pemukim ekstremis sangat memprihatinkan. Kekerasan ini harus dihentikan, insiden harus diselidiki secara menyeluruh, dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,” kata Kementerian tersebut.
Pemukim Israel membakar dan merusak sebuah masjid di sebuah desa Palestina di Tepi Barat tengah pada Rabu malam, menurut otoritas setempat dan laporan media.
Baca Juga: UNRWA: 90 persen Warga Gaza Alami Malnutrisi
Serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal telah meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak genosida Gaza dimulai pada Oktober 2023. Menurut data Palestina, lebih dari 1.070 warga Palestina telah tewas dan 10.300 lainnya terluka.
PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mendokumentasikan ratusan serangan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka pada tahun 2024-2025, termasuk pembakaran, vandalisme, dan serangan fisik. Serangan-serangan ini seringkali terjadi di hadapan pasukan Israel, yang jarang melakukan intervensi.
Pada bulan Juli 2024, Mahkamah Internasional mengeluarkan pendapat penasihat penting yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza ilegal menurut hukum internasional. Mahkamah tersebut mendesak evakuasi semua permukiman Israel dan diakhirinya kebijakan yang mengubah komposisi demografis wilayah-wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic