Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menerima surat pengunduran diri Din Syamsuddin dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban, Selasa (25/9) dan akan segera menunjuk penggantinya.
Setelah membaca surat dan bertemu langsung, Presiden mengatakan sangat menghormati pilihan Din Syamsuddin untuk mundur dari jabatannya selaku Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban.
“Beliau tentu sudah banyak pertimbangan matang untuk mundur dari jabatan itu. Karena mungkin pertimbangan yang bersifat politis beliau ingin netral, dan saya sangat menghargai itu. Saya respect kepada Pak Din,” kata Presiden Jokowi di Banten, demikian keterangan tertulis Sekretariat Kabinet RI yang dikutip MINA, Kamis (27/9).
Mengenai pengganti Din, Presiden Jokowi mengatakan secepatnya akan ia tunjuk.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Kalau bisa mungkin hari ini atau besok, karena lembaga ini sangat diperlukan sekali untuk dialog antar agama. Calon penggantinya sudah banyak, tinggal saya putuskan,” tegas Presiden Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Din Syamsuddin secara resmi telah mengundurkan diri dari UKP-DKAAP. Keputusannya mundur sebagai UKP-DKAAP karena saat ini Jokowi sudah berstatus sebagai calon presiden petahana. Sementara Din mengaku ingin bersikap netral.
“Sekarang presidennya yang bernama Joko Widodo jadi calon presiden maka kemudian dipersepsikan jabatan saya itu utusan khusus presiden sekaligus utusan khusus calon presiden,” kata Din usai rapat pleno Wantim MUI di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Rabu (26/9).
Din mengatakan, posisinya sebagai tokoh pergerakan lintas agama dan peradaban, seperti sebagai Ketua Wantim MUI, anggota dari ormas-ormas Islam, menjadi kurang positif. Selain itu aspirasi politiknya juga terbelah.(R/R04/RS3)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Mi’raj News Agency (MINA)