Jakarta, 24 Jumadil Awwal 1437/ 3 Maret 2016 (MINA) – Jaringan Sekolah Islami Terpadu (JSIT) Indonesia, bekerjasama dengan Petrosains Malaysia akan menggelar workshop internasional kedua pada 1 sampai 4 April 2016 di Malaysia, untuk meningkatkan kualitas guru.
“Kita bekerjasama dengan Malaysia untuk meningkatkan kualitas guru, nanti disana akan dilatih oleh pakar-pakar saintis dari Petronas (yang mempunyai lembaga Petrosains),” kata Ketua JSIT Sukro Muhab.
Mode pembelajaran berbasis inpairi bukan penghafal, di mana para guru akan dilatih bagaimana memberdayakan siswa agar kreatif.
“Tujuannya untuk menumbuhkan guru-guru yang kreatif, sekaligus silaturahmi dan belajar banyak dari Petronas yang dikenal hebat dan banyak mengelurkan orang-orang kreatif,” kata Sukro kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di tengah kunjungannya di Islamic Book Fair (IBF) 2016, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Menurut dia, workshop internsional itu hanya menggundang perwakilan semua guru-guru kreatif yang ada di Indonesia.
“Worshop Internasional ini akan mengundang perwakilan guru-guru Indonesia yang kreatif,” ujar Sukro.
Dia berharap, workshop internasional ini menjadikan generasi Indonesia yang kreatif mendapatkan pembelajaran bagus, sehingga mampu bersaing secara global, dengan mode-mode pembelajaran itu. “Kita harus mengantarkan anak-anak kita untuk memiliki apa yang disebut dengan global competition kemampuan berkompetisi secara global. Orang Indonesia tidak masalah berguru di manapun, asal punya dasar Islam yang kuat.”(L/hna/nrz/R01)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris