Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaleidoskop Palestina 2020: Menghadapi Kesepakatan Abad Ini, Aneksasi dan Normalisasi

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 31 Desember 2020 - 10:39 WIB

Kamis, 31 Desember 2020 - 10:39 WIB

12 Views

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Duta Al-Quds, Wartawan Kantor Berita MINA*

Perjuangan bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaannya secara umum menghadapi tahun berat dan tertekan sepanjang tahun 2020 ini. Mulai dari ancaman Kesepakatan Abad Ini, aneksasi, perluasan pemukiman, penyerangan demi penyerangan, hingga normalisasi.

Namun, perlawanan berarti dari bangsa Palestina justru tidak menjadi surut. Perlawanan baik melalui serangan balasan roket-roket terkini dari Jalur Gaza, aksi-aksi demonstrasi bersenjatakan batu-batu, proses intensif rekonsiliasi faksi-faksi Palestina hingga dukungan dari negara-negara di dunia dan internasional.

Ada sebanyak 2.077 berita terkait Palestina yang berhasil disiarkan Kantor Berita MINA sepanjang tahun 2020. Ini sama dengan rata-rata 173 berita Palestina setiap bulannya, atau sekitar 5-6 berita setiap harinya MINA menyiarkan informasi terkait Palestina, termasuk Masjid Al-Aqsa di dalamnya. Menunjukkan komitmen dan konsistensi MINA sebagai kantor berita yang menyuarakan perjuangan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari pendudukan Israel.

Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur

Berikut Kaleidoskop perjalanan perjuangan Palestina sepanjang tahun 2020 yang didokumentasikan oleh Kantor Berita MINA (Minanews.Net) yang secara konsisten membela Palestina dan Al-Aqsha sepanjang Januari hingga Desember 2020.

28 Januari:

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pengumuman tentang rencana sepihak Kesepakatan Abad Ini di Gedung Putih, AS, yang menguntungkan Israel dan sangat merugikan Palestina.

29 Januari:

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Sehari setelah pengumuman Kesepakatan Abad Ini, Liga  Negara-Negara Arab menyatakan bahwa usulan itu harus tergantung pada kehendak kedua pihak, bukan pada kehendak satu pihak atas yang lain.

Pada tanggal yang sama, puluhan ribu warga Palestina di berbagai kota dan daerah melakukan unjuk rasa massal menentang Kesepakatan Abad Ini.

30 Januari:

Menanggapi Kesepakatan Abad Ini, sebuah rudal dari Jalur Gaza mendarat di dekat pagar permukiman Dewan regional Eshkol. Sirene berbunyi kencang di Kibbutz Kissufim dan Eshkol. Warga pun dilarang keluar rumah.

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Pada tanggal yang sama, Indonesia menegaskan kembali, penyelesaian masalah Palestina harus berlandaskan prinsip Solusi Dua Negara yang menghormati hukum internasional dan parameter yang telah disepakati oleh dunia internasional.

Indonesia juga mendorong dihidupkannya kembali dialog yang melibatkan para pihak demi tercapainya stabilitas dan perdamaian abadi.

31 Januari:

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam apa yang disebut rencana perdamaian Timur Tengah Amerika Serikat adalah “proyek pendudukan”. Erdogan mengutuk apa yang disebut “Kesepakatan Abad Ini”, dan mengatakan, “Yerusalem adalah garis merah bagi kita.”

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

1 Februari

Seruan Subuh berjamaah (Al-Fajr al-‘Adzim) di masjid-masjid di seluruh Palestina datang bersamaan dengan eskalasi pendudukan terhadap Yerusalem dan larangan masuk ke Masjid Al-Aqsa terhadap ulama Islam. Ini didukung oleh Otoritas Islam Tertinggi Palestina yang menyebut “Kesepakatan Abad Ini” sebagai “Konspirasi Abad Ini”.

Pada tanggal yang sama, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, rencana perdamaian Trump, Kesepakatan Abad Ini, adalah “pelanggaran terhadap perjanjian otonomi” yang diluncurkan di Oslo pada tahun 1993 oleh Israel dan Palestina.

Pada tanggal yang sama ratusan warga Palestina dan para aktivis solidaritas Palestina di Inggris menggelar demonstrasi di beberapa kota di sana. Aksi ini digelar untuk menentang gagasan Trump yang dinilai memihak kepada penjajah Zionis Israel.

Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan

3 Februari

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengadakan Konferensi Luar Biasa Tingkat Menteri Komite Eksekutif di Jeddah, Arab Saudi menegaskan kembali posisi dan dukungannya bagi Palestina dalam perjuangan  untuk mendapatkan kembali hak-haknya yang sah, termasuk membentuk negara merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

4 Februari

Uni Eropa (UE) menolak bagian-bagian dari rencana perdamaian yang diumumkan Presiden AS Donald Trump, dengan mengatakan rencana tersebut melanggar “parameter yang disepakati secara internasional”, dan setiap pencaplokan Israel atas tanah Palestina akan menghadapi tantangan.

Baca Juga: Israel Serang Kamp Nuseirat, 33 Warga Gaza Syahid

8 Februari

Konferensi Ketiga Liga Parlemen untuk Al-Quds (LP4Q) diadakan di Selangor, Malaysia.

15 Februari

PBB merilis daftar 112 perusahaan yang memiliki hubungan dengan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat Palestina yang diduduki. Dari jumlah tersebut, 94 berbasis di Israel, sementara 18 berkantor pusat di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Belanda, Luksemburg dan Thailand.

Baca Juga: Hamas: Pemindahan Kedutaan Paraguay ke Yerusalem Langgar Hukum Internasional

16 Februari

Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melepas keberangkatan dua alumninya melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Islam Gaza, Palestina.

21 Februari

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengawali “Gerakan Subuh Agung” di berbagai wlayah di Indonesi  dalam rangka mendukung pembebasan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Puluhan Ribu Jamaah Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa

23 Februari

Pejuang-pejuang Palestina di Jalur Gaza melontarkan 20 roket ke wilayah pendudukan Israel. Tiga orang pemukim ilegal terluka akibat serangan roket.

Pada tanggal yang sama, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyelenggarakan Long March Cinta Al-Aqsa menempuh jarak 5 km di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pada tanggal yang sama Paus Francis memperingatkan tentang “solusi tidak adil” untuk konflik antara Palestina dan Israel, saat ia berpidato pada kunjungannya ke provinsi Bari selatan Italia.

Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel

24 Februari

Dewan Keamanan PBB) menegaskan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara untuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.

25 Februari

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L. Marsudi secara khusus mengemukakan hak asasi bangsa Palestina dalam pidatonya di Sidang Dewan HAM ke-43 di Markas PBB Jenewa, Swiss.

Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem

29 Februari

Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkalpinang, Bangka Belitung  menghasilkan rekomendasi di berbagai bidang permasalahan umat Islam. Termasuk dukungan penuh Indonesia dalam pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.

2 Maret

Israel selenggarakn Pemilihan Umum yang ketiga dalam kurang dari setahun, di tengah kekhawatiran wabah corona (Covid-19) yang mulai masuk ke Israel.

Pada tanggal yang sama, Lembaga Perjuangan Perempuan untuk Al-Aqsa dan Palestina, Maemuna Center (Mae_C) yang merupakan bagian dari Aqsa Working Group (AWG), turut bergabung dalam Aliansi Indonesia Bela Anak Al-Quds Palestina, bersama Al Quds Amaanati, Adara Relief, KNRP, Khadijatee Foundation, Spirit of Aqsa dan lainnya.

6 Maret

Umat Muslim di berbagai dunia memberikan dukungan Shalat Subuh Agung berjamaah dan berdoa untuk mendukung kegiatan serupa di Masjid Al-Aqsa Palestina. Termasuk di negara tetangganya, di pusat ibu kota Yordania, Amman dan beberapa masjid lainnya.

7 Maret

Akun Twitter Menteri Pertahanan Israel mengalami peretasan, oleh peretas anonim dengan mengunggah tweet yang menuntut “kebebasan untuk Palestina”.

8 Maret

Kelompok Hak Asasi Manusia internasional mendesak pembebasan 47 wanita Palestina yang ditahan di penjara penjajah Israel.

30 Maret

Delapan Senator Amerika Serikat meminta pemerintahnya membantu rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk mengatasi pandemi virus corona atau Covid-19.

31 Maret

Ketua Umum Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) Agus Sudarmadji menegaskan, Palestine Land Day (Hari Tanah Palestina) merupakan peristiwa penting yang perlu diingat dalam sejarah, agar semua orang dapat mengetahui sifat curang orang Israel, yang ingin merampas tanah Palestina.

4 April

Sebuah laporan Pusat Studi Yerusalem untuk Urusan Israel dan Palestina menunjukkan, jumlah pemukim Yahudi yang menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa selama Maret meningkat, meskipun ada penutupan “mencegah penyebaran virus Corona.”

Pejabat militer dan politik Israel mengatakan ada “jendela peluang” untuk memajukan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.

8 April

Universitas Al-Quds di Yerusalem Timur mengumumkan penmemuan baru prototipe inovatif ventilator (alat bantu pernafasan) yang terkoneksi dengan sistem komputerisasi, yag bermanfaat untuk pasien Covid-19.

10 April

Sebanyak 11 anggota Kongres Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali penentangan terhadap aneksasi Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

14 April

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengumumkan, Palestina mengalami difisit anggaran AS $ 1,4 miliar (senilai Rp22 triliun) di tengah wabah virus Corona. Namun ia tetap optimis, ekonomi Palestina akan dapat pulih dalam jangka waktu maksimum 12 bulan

17 April

Menandai Hari Hari Tahanan Palestina ke-46, merujuk pada tanggal 17  April 1974, ketika Dewan Nasional Palestina menetapkan untuk menghormati pengorbanan para tahanan Palestina. Diperingati    hari ini ketika lebih dari lima ribu tahanan warga Palestina saat ini di penjara-penjara Israel.

24 April

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Al-Quds (Yerusalem) Timur ditutup untuk jamaah kaum Muslimi pada hari pertama Ramadhan karena pandemi coronavirus (Covid-19).

25 April

Indonesia melalui Wakil Tetap RI di PBB, Dubes Dian Triansyah Djani dalam pertemuan “Open Debate” yang digelar DK PBB secara virtual mendesak Dewan Keamanan PBB segera menghentikan rencana Israel untuk melakukan aneksasi formal wilayah Palestina dan menghentikan kegiatan pembangunan pemukiman ilegal yang merupakan bentuk aneksasi senyap atau “creeping annexation” di tengah merebaknya Covid-19.

1 Mei

Lebih dari 180 aktivis dan organisasi HAM Palestina, regional dan internasional, menyeru Ketua Penuntut Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) Fatou Bensouda untuk menyelidiki kejahatan yang dilakukan pasukan Israel di wilayah pendudukan.

3 Mei

Sebanyak 127 politisi Inggris dari berbagai pihak telah menulis surat kepada Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri, mendesak pemerintah menjelaskan kepada publik di Israel bahwa “setiap aneksasi wilayah Palestina yang diduduki akan memiliki konsekuensi berat termasuk sanksi.”

14 Mei

Amnesty International mengecam dukungan Amerika Serikat terhadap rencana Israel untuk mencaplok sebagian besar Tepi Barat yang diduduki. Dukungan AS itu dianggap menawarkan lampu hijau kepada otoritas Israel untuk terus melanggar hukum internasional, MEMO melaporkan.

Majlis Tinggi Inggris (House of Lords) yang beranggotakan perwakilan para bangsawan, menyerukan kepada Pemerintah Inggris untuk membatasi akses ekonomi Israel ke pasar Inggris, jika rencana untuk mencaplok wilayah Tepi Barat berlanjut.

15 Mei

Palestina memperingati Hari Tragedi Pengusiran atau dikenal dengan Yaum an-Nakbah (Hari Nakbah). Sebuah peristiwa yang menandai krisis terbesar warga Palestina yang diciptakan oleh penjajahan Zionis Israel.

16 Mei

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengundang perwakilan dari Faksi Hamas, Jihad Islam Palestina dan Front untuk Pembebasan Palestina, menghadiri pertemuan pekan ini guna membahas rencana Israel menerapkan kedaulatannya di Tepi Barat.

19 Mei

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan penarikan dari perjanjian Oslo dan kewajiban dengan pemerintah Israel dan Amerika Serikat yang diatur dalam perjanjian itu.

20 Mei

Pimpinan Katholik sedunia menyatakan kekhawatirannya terhadap rencana aneksasi Israel atas sebagian besar Tepi Barat yang diduduki.

2 Juni

PBB memperingatkan konflik baru antara Israel dan Palestina jika Israel melanjutkan rencananya untuk menganeksasi bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.

7 Juni

Ribuan warga Israel berkumpul di Lapangan Rabin Tel Aviv, menentang rencana pemerintah mereka untuk mencaplok permukiman Tepi Barat dan wilayah lainnya.

10 Juni

Keputusan Palestina untuk mengakhiri semua perjanjian dengan Israel tidak berpengaruh pada  yurisdiksinya di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang akan mengadili kasus-kasus pelanggaran hukum yang dilakukam Israel terhadap warga dan negara Palestina. Demikian Jaksa pada JCC.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) meminta negara-negara anggotanya mengambil langkah-langkah politik, hukum dan ekonomi, jika Israel menerapkan rencana aneksasi terhadap sebagan besar wilayah Tepi Barat, Palestina.

15 Juni

Palestina memperingati Hari Naksa atau kemunduran, mengacu pada Perang Enam Hari tahun 1967.

21 Juni

Sekitar satu juta pengungsi Palestina di Gaza mengalami kekurangan makanan karena blokade Zionis Israel yang tidak henti-hentinya.

24 Juni

Arab Saudi melaporkan, anntara tahun 2000 hingga 2019 telah memberikan bantuan dana untuk pengungsi Palestina sekitar USD 700 juta (senilai sekitar Rp9,9 triliun).

27 Juni

Parlemen Belgia mendesak pemerintahnya memberlakukan sanksi terhadap Israel jika bergerak secara sepihak menganeksasi bagian-bagian Tepi Barat, Palestina.

29 Juni

Komisaris Tinggi  PBB untuk Hak Asasi Manusia mendesak Pemerintah Israel untuk tidak melanjutkan rencana aneksasi wilayah Palestina yang diduduki.

Gerakan Black Lives Matter Inggris menyerukan keadilan bagi Palestina, saat Israel berusaha mencaplok Tepi Barat yang diduduki dan menyatakan politisi Inggris telah dibungkam karena menentang rencana Israel.

30 Juni

Komisi I DPR RI menyampaikan sikap resmi mengecam dan mengutuk keras aneksasi Israel atas Tepi Barat di bawah pemerintahan PM Benjamin Netanyahu.

1 Juli

Sejumlah faksi Palestina di Jalur Gaza meminta warga Palestina di semua wilayah untuk menjadikan tanggal 1 Juli 2020 sebagai hari kemarahan rakyat menolak rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel.

Parlemen Belanda mengesahkan resolusi yang menyerukan agar pemerintah mempertimbangkan sanksi terhadap Israel jika melakukan aneksasi sebagian besar Tepi Barat Palestina yang diduduki.

Kubu Partai Likud pimpinan Benjamin Netanyahu dan kubu Partai Blue & White pimpinan Benny Gantz saling serang di media sosial tentang rencana aneksasi Israel ke Tepi Barat, Palestina.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyerukan pemboikotan terhadap produk-produk Israel atau yang pro terhadapnya.

2 Juli

Vatikan dalam langkah yang sangat tidak biasa, memanggil Duta Besar AS dan Israel untuk mengungkapkan keprihatinan Takhta Suci tentang langkah-langkah Israel untuk memperluas kedaulatannya ke Tepi Barat.

Pada tanggal yang sama, Menteri Kesehatan Gaza Dr. Abdullatif Al Haj melepas kepulangan sembilan relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza.

Dua kelompok perlawanan Palestina, Hamas dan Fatah, bergandengan tangan melawan “Kesepakatan Abad Ini”, proposal perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, dan rencana aneksasi Israel.

4 Juli

Lebih dari 320 tokoh terkemuka Amerika Latin menandatangani sebuah pernyataan yang menyerukan sanksi untuk Israel atas rencananya menganeksasi wilayah Palestina dan praktek apartheid yang selama ini dilakukan.

7 Juli

Komunitas Perdamaian Arab menyambut baik perkembangan positif terkait rekonsiliasi Palestina, sebagaimana telah dinyatakan dalam konferensi pers bersama antara Sekjen gerakan Fatah, Jibril Rajub dan Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Shalih al-Aruri.

9 Juli

Lembaga sosial kemanusiaan Maemuna Center (Mae_C) mengadakan audiensi dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di Kedutaan Besar Palestina, Menteng, Jakarta.

14 Juli

Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsa Syaikh Ikrima Sabri mengucapkan selamat kepada Turki dan Muslim seluruh dunia, atas kembalinya museum Hagia Sophia ke asalnya, sebagai masjid.

17 Juli

Pengguna-pengguna media sosial (netizen) memprotes Google dan Apple karena dituduh tidak memberi label Palestina pada peta-peta yang ada padanya.

20 Juli

Tentara Israel menghancurkan sebuah pos pemeriksaan keamanan Palestina yang digunakan untuk menguji virus corona di Tepi Barat yang diduduki.

25 Juli

Ribuan warga Israel melakukan demonstrasi di Paris Square, Yerusalem menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.

28 Juli

Bank Dunia menyetujui hibah 30 juta US dollar untuk bantuan tunai dan peluang kerja jangka pendek untuk populasi rentan di Tepi Barat yang sedang terkena dampak Covid-19.

3 Agustus

Otoritas Israel melarang kumandang azan di Masjid Ibrahimi kota Hebron, Tepi Barat selatan, dari Juli lalu, dan seorang pegawai masjid dilarang masuk masjid.

9 Agustus

Relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza secara bertahap mengadakan penanaman 1.000 pohon Zaitun yang diwakafkan untuk warga Gaza.

11 Agustus

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mundur dalam mendukung rencana aneksasi Israel di Tepi Barat yang diduduki.

13 Agustus

Uni Emirat Arab (UEA) menjalin perjanjian normalisasi dengan Israel yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS).

18 Agustus

Sebanyak 37 anggota parlemen Kuwait meminta pemerintah mereka untuk menolak kesepakatan normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).

1 September

Kepala Komite Internasional untuk Jalur Gaza Dr Essam Youssef menyerukan kepada komunitas dunia untuk menyelamatkan warga Gaza, atas tindakan agresi dan blokade Israel di tengah wabah Covid-19.

4 September

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien positif COVID-19, seiring melonjaknya jumlah kasus virus tersebut.

5 September

Liga Arab mengutuk keputusan Serbia dan Kosovo untuk membuka kedutaan besar mereka di Yerusalem yang diduduki dengan mengatakan keputusan itu batal demi hukum.

6 September

Ribuan warga Israel melakukan protes di luar kediaman resmi Perdana Menteri di Kota Yerusalem mendesak pengunduran diri Benjamin Netanyahu dari jabatannya.

7 September

Polisi pendudukan Israel memasang sensor dan perekam suara khusus di atas koridor utara di dalam halaman Masjid Al-Aqsa di Al-Quds.

9 September

Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erakat melaporkan, sebagian besar negara Arab telah berhenti membantu Palestina dalam urusan finansial.

10 September

Delegasi tingkat tinggi dari badan intelijen Mesir tiba di Jalur Gaza yang diblokade melalui persimpangan Beit Hanoun (Erez) untuk membicarakan hal-hal penting kondisi Palestina.

12 September

Palestina mengumumkan, menarik kembali duta besarnya dari Bahrain, sebagai tanggapan atas perjanjian normalisasi Bahrain-Israel.

13 September

Aliansi Jurnalis Nasional Tunisia mengutuk pengumuman perjanjian normalisasi Bahrain dengan negara pendudukan Israel, dan menganggapnya sebagai pukulan bagi konsensus Arab oleh KTT Arab sebelumnya.

16 September

Palestina peringati 38 tahun sejarah kelam tragedi Sabra Shatila, 16 September 1982, peristiwa pembantaian berdarah oleh Zionis Israel, untuk terus mengobarkan semangat perjuangan dan perlawanan terhadap penjajahan.

19 September

Sebanyak 19 relawan dari lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) untuk misi Pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) Tahap Kedua di Gaza Palestina tiba di tanah air pada Selasa (19/9) sekitar pukul 13.30 WIB. Para relawan berasal dari Pondok Pesantren Al-Fatah berpusat di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

21 September

Uskup Agung Gereja Ortodoks Palestina di Yerusalem, Atallah Hanna menekankan pentingnya mempertahankan Yerusalem yang diduduki dan situs-situs sucinya, menggambarkannya sebagai “tugas spiritual, kemanusiaan, dan patriotik.”

22 September

Perwakilan dari Hamas dan Fatah akan bertemu di Turki untuk pembicaraan tentang percepatan rekonsiliasi Palestina.

23 September

Kementerian Kesehatan Palestina menuduh Israel merusak 100.000 alat tes swab untuk mendeteksi virus corona dengan menghalangi perjalanan bahan klinis dari Yordania ke Tepi Barat.

25 September

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan pembangunan 5.000 unit permukiman baru di permukiman ilegal Yahudi Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Pada tanggal yang sama, Parlemen Inggris meminta Pemerintah Inggris untuk mengakui Negara Palestina dan menegaskan kembali penolakan atas langkah pencaplokan ilegal Israel di wilayah Tepi Barat.

29 September

Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung salurkan bantuan untuk dhuafa, yatim dan pelajar Palestina di Turki.

1 Oktober

Komite pusat gerakan Fatah menyetujui kesepakatan yang dibuat dengan delegasi Hamas untuk mematangkan proses persiapan penyelenggaraan pemilihan umum.

3 Oktober

Puluhan ribu orang di seluruh Israel memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintah yang dia pimpin. Aksi protes itu digelar usai pengesahan undang-undang yang sangat kontroversial pekan ini yang melarang demonstrasi massal sebagai bagian dari pembatasan penguncian virus corona.

4 Oktober

Duta Besar AS untuk Israel David Friedman mengumumkan, rencana Israel untuk mencaplok tanah di Tepi Barat tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat atau ditangguhkan. Friedman menyatakan, negaranya percaya bahwa perjanjian normalisasi akan lebih bermanfaat bagi kepentingan Israel daripada proyek aneksasi untuk saat ini.

9 Oktober

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi pada Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non Blok (GNB) di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-75 menekankan harapan dukungan negara-negara GNB terhadap perjuangan Palestina. Selain itu, Menlu RI juga menekankan, GNB harus menjadi kekuatan positif dalam menghadapi tantangan dunia saat ini.

12 Oktober

Kapal kargo Uni Emirat Arab (UEA) pertama tiba di pelabuhan Haifa, utara Palestina yang diduduki Israel sejak 1948, dari Pelabuhan Jebel Ali di Dubai.

13 Oktober

Kelompok HAM Palestina dan Israel menyuarakan keprihatinannya atas kondisi Maher Al-Akhras (49), tahanan Palestina yang sudah  mogok makan 79 hari menentang penahanannya yang tanpa dakwaan oleh Israel.

19 Oktober

Penerbangan penumpang komersial pertama, Etihad Airways mendarat di bandara Ben-Gurion, dekat Tel Aviv.

23 Oktober

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan, Sudan menyatakan sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

30 Oktober

Asma Mustafa, seorang guru perempuan dari Jalur Gaza, Palestina, berhasil meraih penghargaan “Global Teacher Prize 2020” yang diberikan oleh “Penghargaan Pendidikan AKS” di India, di antara 100 guru di dunia, termasuk 4 guru dari Palestina.

31 Oktober

Pelapor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) di Palestina, Michael Link, mengatakan bahwa persetujuan Israel untuk pembangunan sekitar 5.000 rumah permukiman baru di wilayah Pendudukan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

2 November

Kepala Departemen Urusan Pengungsi pada Komite Eksekutif PLO, Ahmed Abu Houli, mengatakan bahwa Deklarasi Balfour 2 November 1917, adalah awal kejahatan terus-menerus Israel hingga saat ini.

3 November

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) kembali menegaskan komitmennya yang teguh untuk memperjuangkan hak-hak yang sah bagi rakyat Palestina.

4 November

Utusan khusus Presiden Palestina, Hanan Jarrar tiba di Malawi untuk menyerahkan surat protes dari Mahmoud Abbas atas rencana negara Afrika Timur itu untuk membuka kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem.

6 November

Maher Al-Akhras, seorang tahanan Palestina, mengakhiri mogok makannya setelah 103 hari. Organisasi Masyarakat Tahanan Palestina mengkonfirmasi keputusannya dalam sebuah pernyataan resmi yang mengatakan, otoritas penjara Israel akan membebaskannya pada 26 November.

8 November

Liga Arab menyambut baik adopsi enam resolusi terkait Palestina oleh Komite Keempat Majelis Umum PBB. Resolusi yang diadopsi oleh mayoritas suara, terkait dengan operasi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan aktivitas permukiman di wilayah Palestina yang diduduki dan Yerusalem.

9 November

Data baru yang dipublikasikan oleh TV Ibrani menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan upaya bunuh diri pada warga Israel, selama masa pandemi Corona dan menjelang akhir tahun ini.

Menurut Channel 12 berbahasa Ibrani, upaya bunuh diri telah meningkat sejak awal tahun sebesar 18% dibandingkan tahun lalu, dan kekerasan dalam keluarga juga meningkat.

10 November

Saeb Erekat, Ketua Negosiator Lama Palestina dan Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) wafat pada usia 65 tahun. Erekat wafat setelah lebih dari sebulan dinyatakan positif Covid-19.

13 November

Ribuan jamaah melakukan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa meski ada tindakan ketat otoritas pendudukan Israel (IOA) yang berusaha mencegah ribuan orang Palestina mengakses Masjid tersebut.

Pada tanggal yang sama, Menteri Luar Negeri Bulgaria Ekaterina Zaharieva menegaskan sikap tegas negaranya dalam mendukung proses perdamaian Timur Tengah, khususnya pada konflik Palestina-Israel, berdasarkan solusi dua negara.

14 November

Yordania mendesak komunitas internasional untuk menekan otoritas pendudukan Israel dan memaksanya  menghentikan pelanggaran berkelanjutan terhadap Al-Aqsa, setelah Israel memperpanjang waktu bagi pemukim Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa.

15 November

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menerima surat ucapan selamat dari Presiden China Xi Jinping atas Peringatan 31 Tahun Deklarasi Hari Kemerdekaan Palestina yang jatuh pada tanggal 15 November.

Pada tanggal yang sama, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menyatakan pada KTT Asean ke-37,  menegaskan kembali dukungan negaranya untuk solidaritas yang kuat dengan rakyat Palestina.

20 November

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menyambut baik keputusan Otoritas Palestina dan pemerintah Israel untuk melanjutkan koordinasi berdasarkan perjanjian bilateral. Para pejabat Palestina mengumumkan awal pekan ini dimulainya kembali hubungan dengan Israel setelah jeda selama berbulan-bulan, menyusul rencana perdamaian Timur Tengah yang diumumkan Washington awal tahun ini.

25 November

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan kondisi keuangan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) yang membantu pengungsi Palestina,  saat ini telah sangat kritis, menghadapi defisit 115 juta dolar AS, dan menyerukan kepada negara-negara anggota PBB dan donor internasional untuk mendukung badan tersebut secara finansial.

Pada tanggal yang sama, Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh di kantornya menerima kedatangan Shaheed Bin Yusuf Stakala, seorang pemuda Afrika Selatan yang berjalan kaki dari kota Cape Town di Afrika Selatan menuju Al-Quds (Yerusalem Timur) untuk shalat di Masjid Al-Aqsa.

28 November

Pemerintah Afrika Selatan mengumumkan pemerintahnya konsisten mendukung dan akan tetap pada prinsipnya mendukung Palestina hingga Palestina mendapatkan kemerdekaannya.

1 Desember

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyerukan agar kebijakan Pemerintah Indonesia tentang calling visa untuk warga Israel segera dihentikan. Fadli mengatakan dalam acara webinar yang bertajuk “The Palestinian Cause and Ways to Support it in Light of the Regional and International Development,” di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

2 Desember

Partai Blue and White pimpinan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz diperkirakan akan memberikan dukungan awal pada RUU yang bertujuan membubarkan Knesset dan menyerukan pemilihan umum lebih awal.

3 Desember

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina memanggil  Kepala Kantor Perwakilan Republik Ceko untuk Palestina Petr Starý, karena adanya  rencana Republik Ceko untuk membuka kantor konsulat kehormatan di Yerusalem.

Pada tanggal yang sama, Pemerintah Polandia menegaskan posisinya dalam permasalahan Palestina tetap tidak berubah sejalan dengan hukum internasional.

4 Desember

Seorang pemukim ekstrimis Yahudi Israel berusaha membakar Gereja Getsemani di daerah Bukit Zaitun di Yerusalem Timur yang diduduki. Namun berhasil digagalkan oleh warga Muslim Palestina.

Pada tanggal yang sama, walau dihambat di beberapa titik kota dan gerbang, sekitar 15.000 jamaah dapat melaksanakan shalat Jumat di Kompleks Masjidil Aqsa Yerusalem.

5 Desember

Sidang umum PBB dengan mayoritas anggotanya menerima dan mengadopsi sejumlah resolusi, empat terkait persoalan Palestina, dan satu resolusi terkait Gholan Suriah. Dalam sidang yang digelar di kantor PBB, resolusi bertajuk “Penyelesaian Masalah Palestina Secara Damai” mendapat dukungan 145 negara, menolak 7 negara, dan abstain 9 negara.

6 Desember

Liga Arab mengecam keras pembunuhan seorang bocah Palestina, Aliya (13) oleh tentara pendudukan Israel, serta upaya untuk membakar gereja Getsemani di Yerusalem oleh seorang pemukim Yahudi.

7 Desember

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) “UNESCO” menerbitkan dua keputusan terkait Palestina, secara konsensus tanpa ada perubahan.

9 Desember

Dua organisasi wartawan, Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) dan Sindikat Jurnalis Palestina (PJS), mendesak PBB untuk melakukan penyelidikan pembunuhan jurnalis Palestina oleh pendudukan Israel. Israel sengaja menargetkan jurnalis di Palestina dan gagal menyelidiki secara menyeluruh pembunuhan tersebut, ujar pernyataan.

11 Desember

Otoritas pendudukan Israel (IOA) dan masyarakat Elad saat ini sedang melakukan penggalian bawah tanah baru di bawah sisi timur Masjid Al-Aqsa.

15 Desember

Majelis Umum PBB mengesahkan resolusi yang mendukung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Resolusi yang disahkan di markas besar PBB New York, Amerika Serikat tersebut didukung 168 suara, lima menolak dan 10 abstain.

Pada tanggal yang sama, Negara bagian Himalaya, Bhutan, menjadi negara terbaru dari serangkaian negara, termasuk Sudan dan Maroko, yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

16 Desember

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan, hingga saat ini Pemerintah Indonesia tidak ada niat untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Pernyataa tersebut muncul setelah adanya pemberitaan baru-baru ini yang mengatakan rumor tersebut.

Pada tanggal yang sama, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang telah menolak hubungan diplomatik dengan Israel dan berkomitmen untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

18 Desember

Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) memasuki milad ke-8 setelah secara resmi diluncurkan pada 18 Desember 2012, oleh ketua DPR RI, Marzuki Alie dan Pemimpin Umum MINA, Muhyiddin Hamidy di Aula Buya Hamka Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta selatan.

Pada tanggal yang sama, Palestina, untuk kedua kalinya terpilih menjadi anggota eksekutif Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Palestina terpilih dengan suara bulat pada Sidang ke-19 Majelis Negara-negara Pihak (ASP) pada Statuta Roma Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Pada tanggal yang sama juga, meskipun cuaca hujan dan dingin, tak mengurungkan tekad sekitar 25 ribu jamaah untuk melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa di tengah prosedur ketat oleh otoritas pendudukan di gerbang dan sekitarnya.

19 Desember

Pengunjuk rasa demo anti-Netanyahu kembali turun ke jalan di Yerusalem, Tel Aviv, dan di persimpangan lalu lintas, jembatan dan persimpangan nasional memasuki enam bulan berturut-turut.

Pada tanggal yang sama, para menteri luar negeri Mesir, Yordania dan Otoritas Palestina mendesak Israel untuk melanjutkan negosiasi serius guna mengakhiri kebuntuan dalam proses menuju perdamaian yang adil.

21 Desember

Anggota parlemen Eropa seperti Inggris, Irlandia, Belgia, Denmark, Prancis, Belanda, Luksemburg, Spanyol dan Swedia telah menulis surat untuk Presiden AS Joe Biden. Mereka mendesak Biden untuk bekerjasama dengan Eropa dalam mengusahakan perdamaian antara Palestina dan Israel berdasarkan hukum internasional.

22 Desember

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menlu Turki Mevlüt Çavuşoğlu di kantor Kemlu RI di Jakarta. Keduanya bertukar pandangan mengenai perkembangan terakhir di Timur Tengah, termasuk isu Palestina.

23 Desember

Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam keras kesepakatan normalisasi antara Maroko dan entitas Zionis.

Pada tanggal yang sama, sayap militer faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza mengumumkan kesiapannya untuk melaksanakan manuver militer bersama untuk pertama kalinya. Manuver itu dilakukan dalam rangka memperkuat kerja sama dan aksi bersama antara faksi-faksi perlawanan dan meningkatkan kesiapan tempurnya secara permanen dan terus-menerus.

24 Desember

Kantor Berita MINA dalam rangkaian Tasyakur Milad ke-8 menyelenggarakan Webinar Internasional bertema “Masa Depan Palestina di Tengah Dinamika Politik Dunia” di Jakarta.

Tampil sebagai pembicara kunci (keynote speaker), Menteri Luar Negeri RI yang diwakili Direktur Timur Tengah  Kemenlu, Bagus Hendraning Kobarsyih, serta sambutan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun dan sambutan Pemimpin Umum MINA, Arief Rahman.

Tampil sebagai narasumber lainnya Abdul Muta’ali (Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam UI), Fadli Zon (Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Al-Quds dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI) serta Imaam Yakhsyallah Mansur (Penasihat MINA). Acara ditutup dengan doa untuk kembalinya Al-Aqsa ke tangan kaum Muslimin oleh Ali Farkhan Tsani, Duta Al-Quds.

Demikian kaleidoskop perjuangan bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaannya dan pembebasan Masjid Al-Aqsha ke pangkuan kaum Muslimin, serta peristiwa-peristiwa lain di dunia yang mengiringinya. (A/RS2/P1)

*Ali Farkhan Tsani, Penulis adalah Wartawan dan Redaktur Senior Kantor Berita MINA, juga sebagai Duta Al-Quds alumni Mu’asssah Al-Quds Ad-Dauly Shana’a Yaman.

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Rekomendasi untuk Anda