Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kampanye Rumahku di Yerusalem Dalam Enam Bahasa, Termasuk Indonesia

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 16 Februari 2021 - 17:00 WIB

Selasa, 16 Februari 2021 - 17:00 WIB

4 Views

Yerusalem, MINA – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Palestina yang dikoordinir Women of Al-Aqsa Foundation mengkampanyekan ‘Rumahku di Yerusalem’ melalui media sosial, mulai Senin malam (15/2).

Kampanye elektronik itu diterbitkan dalam enam bahasa terdiri dari bahasa Arab, Inggris, Turki, Spanyol, Jerman, dan Indonesia.

Kampanye bertujuan menunjukkan solidaritas dengan keluarga Palestina, yang rumahnya dihancurkan di Yerusalem. Quds Press melaporkan.

Forum “We Are All Mary” dalam postingan di halaman Facebooknya menyerukan “warganet internasional  berpartisipasi dalam tweet menggunakan hashtag Baatlash”.

Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur

Pernyataan menambahkan, peluncuran mengunakan desain yang menunjukkan penderitaan rakyat Palestina, seperti, ”Ba’athash, Ini adalah tanah kami”, “Rumah kami yang runtuh” dan “rumah di Yerusalem tidak akan berkurang. ”

Kampanye tersebut juga menerbitkan film animasi pendek, yang menampilkan beberapa penderitaan wanita Yerusalem di wilayah Palestina yang diduduki.

Menurut data, otoritas pendudukan telah menghancurkan 197 rumah dan fasilitas di Yerusalem selama tahun 2020 untuk konstruksi tidak resmi.

Pendudukan juga menghancurkan 10 bangunan, termasuk rumah dan kandang ternak, yang terletak di komunitas Badui Beit Iksa di Yerusalem pada Januari.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas pendudukan menghancurkan 196 rumah pada 2019, yang menyebabkan 328 warga Palestina mengungsi, 57 rumah pada 2018, yang menyebabkan 144 warga Palestina mengungsi, dan 61 rumah pada 2017, yang menyebabkan 155 pengungsi.

Pendudukan mengejar setiap orang Yerusalem yang membangun rumah, gedung, atau toko, atau bekerja untuk memperluas pendiriannya di kota Yerusalem dan sekitarnya, dengan dalih bahwa mereka tidak memperoleh izin untuk itu.

Otoritas Israel menolak untuk memberikan izin bangunan kepada orang Yerusalem saat sedang melakukan perluasan pemukiman dan membangun pemukiman di Yerusalem. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Rekomendasi untuk Anda