Kairo, 5 Safar 1435/8 Desember 2013 (MINA) – Edmonton Police Services (EPS) Kanada, telah menyetujui opsi penggunaan jilbab bagi para polisi wanita muslimah mereka saat bertugas.
Presiden Dewan Muslimah Kanada, Soraya Zaki Hafez, mengatakan kepada Edmonton Journal, bahwa jilbab untuk seragam polwan ini meliputi kepala dan leher, hanya saja tidak menutup bagian wajah.
“Kita harus menghormati pilihan wanita muslimah untuk mengenakan jilbab,” begitu isi pernyataan seperti dilansir World Bulletin, Ahad (8/12), yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Dewan Muslimah Kanada saat ini memiliki sejumlah polwan dari kalangan muslimah. Didorong oleh keinginan untuk menjunjung keadilan bagi semua warga negara di Edmonton, Kanada, lembaga ini mendesaign seragam petugas mereka supaya dapat diserasikan dengan jilbab.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Hafez menyampaikan apresiasinya atas kebijakan positif yang diambil Kepolisian Kanada. Sebelumnya, kata dia, para muslimah di kota itu mengalami kesulitan saat mempertimbangkan diri mereka menjadi polisi.
“Dengan adanya kebijakan jilbab ini menunjukkan perempuan muslimah telah menjadi bagian dari masyarakat Kanada. Ini luar biasa,” kata Soraya.
Inspektur Polisi EPS, Kevin Galvin berpendapat, adalah penting untuk membuat siapa pun yang bekerja di EPS benar-benar merasa diterima. Terlepas dari ras, budaya dan agama mereka.
“Kami sadar, orang-orang yang bekerja di sini merupakan panggilan jiwa melayani dan melindungi segenap warga. Apalagi, mereka juga melewati proses rekrutmen yang ketat dan standar pelatihan polisi yang berat di sini,” tuturnya. (T/P014/R1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)