Kandidat Demokrat AS Dikecam karena Bandingkan Israel dengan KKK

Tel Aviv, MINA – Brian Eno, seorang kandidat Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) telah meminta maaf, Selasa (19/2), setelah mendapat kecaman dari lawan-lawan politiknya akibat posting di media sosial, yang dianggap “anti-Semit” dan menyamakan Israel dengan Ku Klux Klan (KKK) sebuah organisasi rasis ekstremis di negara itu.

Para pengkritiknya memusatkan perhatian pada sebuah posting di Facebook 2014, saat musisi pro-BDS Brian Eno itu, menyatakan kemarahannya atas kematian orang Palestina di Gaza, dan mengatakan, Israel seperti mendukung Ku Klux Klan (KKK).

Tetapi Ibraheem Samirah, seorang pengungsi Palestina generasi kedua yang tinggal di Chacago mengatakan, Brian Eno menjadi sasaran kampanye fitnah,” demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.

“Kampanye fitnah ini menggunakan posting Facebook  lima tahun dari masa kuliah  yang penuh semangat, posting yang setelah saya renungkan dan sesuai perjalanan waktu, saya dengan tulus menyesal dan meminta maaf,” kata Eno dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (15/2).

“Saya sangat menyesal bahwa kata pilihan saya menambah kesedihan komunitas Yahudi, dan tolong jangan biarkan mereka yang berusaha untuk memecah belah kami menggunakan kata-kata ini untuk konteks waktu dan tempat sekarang untuk tujuan kebencian pada kami,” tambahnya.

Ibraheem Samirah juga sedang berkampanye untuk memenangkan pemilihan khusus mengisi kursi kosong di perwakilan rakyat Virginia. Situs web konservatif Big League Politics pertama kali menyebarluaskan sambutannya, yang sejak itu diterima oleh media Israel. (T/Gun/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.