Jakarta, MINA – Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Hezbollah “tidak boleh meningkat” di tengah risiko terjadinya konflik regional.
“Situasi antara Israel dan Hezbollah tidak boleh meningkat lebih jauh. Ada ancaman konflik regional,” kata Scholz di akun X resminya, Kamis (26/9. “Jerman mendukung upaya negosiasi gencatan senjata.”
“Saya telah meyakinkan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengenai hal ini,” katanya, seraya menekankan perlunya solusi diplomatik untuk konflik tersebut.
Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon Selatan sejak Senin pagi (22/9), menewaskan hampir 610 orang dan melukai lebih dari 2.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Hezbollah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza 7 Oktober lalu, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Komunitas internasional telah memperingatkan agar tidak melakukan serangan terhadap Lebanon, karena hal tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional. [Ft]
Mi’raj News Agency (MINA)