Kantor Berita Turki Siarkan Peta Posisi Pasukan Perancis di Suriah

Personel Pasukan Demokratik Suriah (). (Foto: Kurdistan24)

Manbij, Suriah – Sebuah peta tentang detail lokasi pangkalan militer di Suriah utara diterbitkan Jumat (30/3) oleh kantor pers , Anadolu.

Publikasi tersebut disiarkan sehari setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron meyakinkan dukungan Paris untuk Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Kunjungan para perwakilan Kurdi Suriah ke istana kepresidenan Perancis pada Kamis (29/3) lalu diawasi dengan ketat oleh pemerintah Turki, France24 melaporkan.

Adapun penerbitan peta posisi militer Perancis di Suriah oleh Anadolu di situs webnya Jumat dapat dilihat sebagai tanggapan langsung terhadap kunjungan perwakilan Kurdi.

Kelima pangkalan militer diyakini sebagian besar terletak di bagian utara negara di wilayah yang dikuasai oleh SDF.

Menurut Anadolu, hampir 70 tentara Perancis saat ini mungkin beroperasi di timur laut Suriah.

Pada hari Kamis, Presiden Macron bertemu perwakilan dari Pasukan Demokrat Suriah, atau SDF, di istana kepresidenannya.

SDF adalah aliansi multietnis dan multiagama dari pejuang Kurdi dan Arab Suriah.

Macron menjanjikan dukungannya kepada SDF, menyatakan bahwa dia berharap “dialog akan terbuka antara SDF dan Turki.”

Presiden Recep Tayyip Erdogan bereaksi marah terhadap pertemuan itu, menyatakan dia “sangat dibuat sedih dengan sikap Perancis yang salah dalam hal ini.”

Dia juga mengecam tawaran Perancis untu menjadi penengah antara negaranya dan “sebuah organisasi teroris.”

Dilaporkan, jJika terbukti benar, informasi tentang lokasi pangkalan militer bisa berbahaya bagi pasukan Perancis.

Pengungkapan peta itu bisa menjadi peringatan dari pemerintah Turki kepada Perancis.

Setelah bertemu dengan Macron, seorang wakil dari Kurdi Suriah di Paris menyatakan bahwa Presiden Perancis telah berjanji untuk mengirim pasukan Perancis ke Manbij.

Namun pada hari Jumat, Kantor Presiden Perancis membantahnya, mengatakan “Perancis tidak merencanakan operasi militer baru di Suriah utara di luar koalisi internasional anti-ISIS.”

Ini bukan pertama kali Anadolu merilis peta posisi pasukan asing.

Pada Juli 2017, Anadolu menerbitkan peta yang diklaim sebagai lokasi dari sepuluh pangkalan militer Amerika Serikat di zona yang sama, sebagai reaksi terhadap pengiriman senjata AS kepada para pejuang Kurdi Suriah.

Pada saat itu, mereka mengklaim ada 75 tentara AS di zona itu, banyak dari mereka di pangkalan dekat Raqqa. Pentagon (Kementerian Pertahanan AS) menolak mengomentari informasi itu. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)