Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal Berisi 100 Pengungsi Rohingya Tenggelam

Fauziah Al Hakim - Jumat, 29 September 2017 - 14:02 WIB

Jumat, 29 September 2017 - 14:02 WIB

327 Views ㅤ

Bazar Cox, MINA – Sebuah kapal membawa lebih dari 100 orang Rohingya yang melarikan diri dari kerusuhan di Myanmar, tenggelam di lepas pantai Bangladesh.

“Lebih dari 100 orang Rohingya berada di atas kapal saat kapal tersebut terbalik di sekitar laut kira-kira pukul 5.30 malam (11:30 GMT) pada Kamis (28/9)dekat dengan Patuwartek, sekitar 8 km dari Pantai Inani di Distrik Bazar Cox,” kata Inspektur Mohamed Kai Kislu kepada Al Jazeera.

“Tujuhbelas korban selamat ditemukan, bersama 15 mayat wanita dan anak-anak. Kami khawatir akan menemukan lebih banyak mayat,” ujarnya.

Nurul Islam (22), korban selamat mengatakan, dia menaiki kapal dari Go Zon Dia, sebuah desa Rohingya di sepanjang sungai Naf, pada Rabu (27/9) pukul 10 malam.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Dia membenarkan bahwa lebih dari 100 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, berada di atas kapal.

“Saya mencoba berpegangan dengan anak saya, tapi saya tidak bisa,” tuturnya.

Ambulans, polisi dan petugas pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian, begitu pula penduduk setempat membawa obor untuk membantu operasi penyelamatan.

“Ada begitu banyak anak-anak. Saya melihat enam mayat, termasuk di antara mereka yang melompat ke air untuk mencoba membantu menyelamatkan orang yang tenggelam,” ujar saksi mata, Kullia Mia.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Seorang saksi lainnya, Bilaluddin mengatakan, saat itu ombak laut cukup besar, “Kami melihat begitu banyak orang tenggelam.”

PBB mengatakan, jumlah orang Rohingya yang melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh sejak konflik terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar pada 25 Agustus 2017 lebih dari setengah juta orang. (T/R05/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Asia