Sana’a, MINA – Kapal tanker Inggris, Marlin Luanda dirudal Houthi Yaman di Teluk Aden, Pasukan Perancis dan Angkatan Laut (AL) India merilis kejadian tersebut.
Dalam foto yang dirilis, terlihat api berkobar membakar kapal Marlin Luanda.
Pada Sabtu (27/1) pihak Marlin Luanda mengatakan, awak kapal masih berupaya memadamkan api di salah satu tangki kargo kapal, dengan bantuan kapal militer.
Setelahnya, perusahaan operator Marlin Launda, Trafigura, mengatakan pemadaman api dilakukan dengan penuh perjuangan panjang.
Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah
Api baru berhasil dipadamkan enam jam setelah serangan.
Namun, sebuah laporan menyebutkan api baru bisa dipadamkan dalam kurun waktu lebih dari 24 jam sejak rudal Houthi menyerang.
“Kami dengan senang hati mengonfirmasi bahwa seluruh awak kapal Marlin Luanda selamat dan api di tangki kargo telah padam sepenuhnya.”
“Kapal kini berlayar menuju pelabuhan, sementara awak kapal memantau kapal dan muatannya dengan cermat,” kata Trafigura, Sabtu, dalam keterangan di situs resminya.
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah
Diketahui, Houthi menyerang kapal tanker minyak Inggris, Marlin Luanda, pada Jumat (26/1), saat melintas di Teluk Aden.
Serangan tersebut diumumkan langsung oleh Juru Bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saraee, lewat siaran televisi.
Serangan terhadap Marlin Luanda menandai pertama kalinya sebuah kapal Inggris diserang oleh pasukan Yaman.
Saree mengungkapkan, serangan itu dilakukan menggunakan rudal angkatan laut yang dirahasiakan.
Baca Juga: Penjajah Israel Nyatakan Suriah sebagai Front Pertempuran Keempat
Ia menyebut serangan tersebut sebagai hal yang “pantas” diterima Inggris.
Saree menambahkan, serangan itu dilakukan sebagai bentuk dukungan untuk “rakyat Palestina yang tertindas.” (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency MINA
Baca Juga: Setelah Zona Penyangga, Israel Duduki Gunung Hermon Suriah