WANITA WALIKOTA DI MEKSIKO DIDUGA DIBUNUH KARTEL NARKOBA

Mantan Wali Kota Temixco, Gisela Mota (Foto: Mexico News Daily)
Mantan Wali Kota Temixco, Gisela Mota (Foto: Mexico News Daily)

Morelos, , 25 Rabi’ul Awwal 1437/5 Januari 2016 (MINA) – Kartel narkoba Meksiko yang dikena sebagai Los Rojos, menjadi tersangka pembunuhan Wali Kota Temixco, Gisela Mota.

Gubernur Graco Ramirez menyebut Mota, 33, wanita, dibunuh karena telah menentang kehadiran kartel narkoba di wilayah itu, Yahoonews melaporkan, Senin (4/1) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Arah penyelidikan mengindikasikan bahwa kelompok kriminal Los Rojos bertanggung jawab dalam pembunuhan Gisela Mota,” ungkap Ramirez di akun Twitter-nya.

Ramirez, yang juga seperti Mota anggota partai sayap kiri Revolusi Demokratis, mengatakan pembunuhan perempuan politikus itu merupakan bentuk ‘ancaman nyata’ yang ditebarkan oleh geng narkoba yang menolak reformasi kepolisian.

Komisi Keamanan Negara Bagian Morelos Alberto Capella mengungkapkan, pembunuhan Mota bisa berkaitan dengan pembunuhan seseorang yang mayatnya di temukan di jalan tol pada 31 Desember 2015 dan tiga kasus lainnya.

Pembunuhan Mota mengejutkan seluruh Meksiko dan menunjukkan bahwa negara itu masih dibekap kekuatan kartel narkoba. Mantan anggota kongres ini tewas ditembak di kediamannya pada Sabtu (2/1), hanya berselang 24 jam setelah ia dilantik.

Menurut Asosiasi Otoritas Lokal Meksiko, hampir 100 walikota dan lebih dari 1.000 pekerja kota telah diserang di Meksiko dalam dekade terakhir, terutama oleh kelompok kejahatan terorganisir.

Kota Temixco bagian dari Morelos, salah satu negara bagian Meksiko yang paling terdampak kekerasan narkoba, termasuk aksi pembunuhan dan penculikan. Secara nasional, lebih dari 100 ribu orang tewas atau hilang akibat kekerasan yang berkaitan dengan narkoba selama hampir satu dekade. (P022/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.