Tel Aviv, MINA – Kementerian Kesehatan Israel pada Jumat (27/3) mengatakan, jumlah kasus virus korona di negara itu telah meningkat menjadi 3.035 setelah 342 kasus baru dikonfirmasi selama 24 jam terakhir.
Sebuah pernyataan kementerian yang dikutip oleh Otoritas Penyiaran Israel mengatakan, saat ini 49 pasien dalam kondisi kritis dan dua orang meninggal dalam semalam, meningkatkan jumlah kematian COVID-19 Israel menjadi 10, Anadolu Agency melaporkan.
Pada hari yang sama, tentara Israel mengumumkan bahwa 500 tentara akan mulai membantu polisi mulai Ahad (29/3) dalam mengimplementasikan langkah-langkah pemerintah untuk membendung penyebaran virus.
Langkah-langkah yang diambil oleh Israel termasuk menutup kafe, restoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan lainnya.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Pekan lalu, pemerintah Israel memutuskan untuk melacak pasien COVID-19 yang dikonfirmasi dan diduga dengan memantau ponsel mereka.
Setelah pertama kali muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu, COVID-19 telah menyebar ke setidaknya 176 negara dan wilayah, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS.
Data menunjukkan lebih dari 533.400 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian di atas 24.000 dan lebih dari 122.700 pemulihan berhasil.
Dengan penghitungan sekarang di 85.991, AS telah menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia, diikuti oleh Cina dengan 81.782 dan Italia dengan 80.589. (T/R7/P1)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)