Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KBRI Hanoi Dorong Pengusaha Indonesia Jajaki Pasar Vietnam

sajadi - Kamis, 8 Agustus 2019 - 18:25 WIB

Kamis, 8 Agustus 2019 - 18:25 WIB

6 Views

Hanoi, MINA – Kedutaan Besar RI (KBRI) di Vietnam secara aktif mengajak dan memfasilitasi pengusaha Indonesia di berbagai sektor untuk serius menjajaki pasar Vietnam.

Pada pekan pertama Agustus 2019, KBRI Hanoi setidaknya telah memfasilitasi sejumlah perusahaan tanah air untuk berpartisipasi di dua pameran perdagangan berskala internasional, yaitu “East-West Economic Corridor (EWEC) Trade and Tourism Fair 2019” di kota Danang pada 2–7 Agustus 2019 dan “Vietfood and Beverage 2019” di Ho Chi Minh City dari tanggal 7–10 Agustus 2019.

Menurut siaran pers KBRI Hanoi, Kamis (8/8) pada pameran EWEC, KBRI Hanoi mengajak delapan perusahaan Indonesia di bidang fashion, teknologi digital, perumahan serta makanan dan minuman ringan untuk mengisi “Paviliun Indonesia” seluas 15 x 12 meter persegi.

Untuk memanfaatkan peluang akses pasar makanan dan minuman olahan di Vietnam yang begitu besar, KBRI Hanoi juga memfasilitasi 10 perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam “Vietfood and Beverage 2019”di Saigon Exhibition and Convention Center (SECC) yang diikuti oleh sekitar 550 perusahaan dari 20 negara.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Saat mengunjugi booth Indonesia, Duta Besar RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi mendorong para pengusaha untuk serius menggarap pasar makanan dan minuman olahan Vietnam mengingat tingginya pertumbuhan sektor makanan dan minuman olahan di Vietnam akibat pertumbuhan kelas menengah di Vietnam dan pengurangan tarif besar-besaran dari perjanjian perdagangan bebas (FTA). Pada tahun 2018, pertumbuhan di sektor ini tercatat sebesar 21 persen.

“Ini kesempatan yang baik untuk memperluas pangsa produk Indonesia ke pasar Vietnam, khususnya untuk produk makanan dan minuman olahan yang saat ini masih banyak didominasi oleh produk dari Korea Selatan dan Thailand,” kata Dubes RI Hanoi.

Sebagai informasi, pada tahun 2018 Vietnam merupakan negara tujuan ekspor ke-11 bagi Indonesia dan merupakan negara pada urutan ke-12 sebagai sumber Impor bagi Indonesia.

Pada Semester I tahun 2019, ekspor Indonesia ke Vietnam meningkat 27,4 persen menjadi 2,6 miliar dolar dari 2,1 miliar dolar. Adapun impor Indonesia dari Vietnam menurun 14 persen dari semula 1,9 miliar dolar menjadi 1,6 miliar dolar.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Dubes Hadi meminta para pengusaha Indonesia untuk semakin giat menjajaki potensi pasar Vietnam.

“Neraca perdagangan Indonesia defisit tetapi perdagangan Indonesia dengan Vietnam dalam tiga tahun terakhir ini terus surplus. Ini adalah peluang yang harus digarap dengan serius” ujarnya.

Indonesia dan Vietnam menargetkan total perdagangan bilateral sebesar 10 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Dubes Hadi optimis angka tersebut dapat tercapai dengan melihat tren positif perdagangan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir. (T/Sj/P1)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat