Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KEAMANAN MESIR KETATKAN DIRI DI TENGAH PROTES MASSA “JUM’AT SYAHID”

Admin - Jumat, 23 Agustus 2013 - 13:40 WIB

Jumat, 23 Agustus 2013 - 13:40 WIB

385 Views ㅤ

Rafah, 17 Syawal 1434/24 Agustus 2013 (MINA) – Pasukan keamanan Mesir memperketat langkah-langkah keamanan menyusul protes Aliansi Nasional Pendukung Legitimasi yang melakukan pawai “Jumat Syahid”.

Setidaknya 20 titik pawai berlangsung di dalam dan luar Kairo, di mana pawai bertujuan mengutuk kekerasan aparat keamanan dalam pembubaran paksa terhadap demonstran yang mendukung Presiden Muhamad Mursi pekan lalu yang menewaskan hampir seribu jiwa dan 400 ribu luka-luka.

Tentara dan polisi tersebar di sekitar Masjid Rabi’ah Adawiyah di Nasr City, Kairo, di mana aliansi sebelumnya melakukan aksi duduk damai menentang kudeta dan dibubarkan paksa aparat. Para polisi terlihat menutup beberapa jalan di sekitarnya, mengindikasikan mereka khawatir demonstran akan kembali ke sana, Egypt Independent melaporkan yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency).

Mereka juga berjaga-jaga di sekitar kementerian pertahanan dan istana presiden di distrik Ittihadeya Heliopolis, beberapa kilometer dari Rabi’ah Adawiyah.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Selain itu, pasukan tentara telah menutup semua pintu masuk ke Tahrir Square, di pusat kota Kairo dengan tank dan kawat berduri.

Tahrir merupakan area di mana anti pemerintahan Mursi melakukan demo menentangnya pada akhir Juni lalu yang kemudian menghasilkan kudeta militer oleh Jenderal Abdul Fatah As-Sisi pada 3 Juli 2013.

Sementara itu, tentara juga menutup Gam’et Al Dowal Al Arabiya Street, rute utama di distrik Muhandissin yang bersimpangan dengan Tahrir, dan juga posisi di mana Masjid Mahmud Mustafa berada. Di mana masjid ini merupakan salah satu tempat para demonstran melakukan duduk bersama menentang kudeta militer, namun aparat kembali berulah dan membubarkan paksa para demonstran di area itu.

Aliansi pada Jumat kemarin (23/8) melakukan aksi demo menentang pembubaran paksa yang dianggap sebagai pembantaian warga, hampir ribuan korban meninggal dan terluka termasuk wanita dan anak-anak di dalamnya. (T/P03)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda