Riyadh, 18 Rajab 1437/26 26 April 2016 (MINA) – Pemerintah Arab Saudi meluncurkan kebijakan baru soal visa umrah, kini dapat dikonversi menjadi visa turis, demikian laporan Saudi Gazette.
Pangeran Sultan bin Salman, Presiden Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional SCTH (Saudi Commission for Tourism and National Heritage), meluncurkan program tersebut Ahad (24/4).
Dalam pernyataan pers setelah acara peluncuran di Riyadh, Pangeran Sultan mengatakan program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada jamaah umrah untuk mengunjungi situs Islam bersejarah, tujuan wisata yang menarik dan pusat-pusat perbelanjaan.
“Ini adalah bagian utama dari program menjadikan Saudi sebagai tujuan kunjungan Muslim,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dengan demikian, para jamaah juga dapat menggunakan visa itu untuk tujuan budaya, kesehatan, pendidikan, mengunjungi pameran dan menghadiri konferensi setelah menyelesaikan umrah mereka.
Draft usulan telah diajukan oleh komisi itu beberapa tahun yang lalu. Namun masih memerlukan waktu cukup lama untuk mempelajarinya, terutama karena prosedur yang belum siap, seperti mengkonversi visa umrah ke visa turis, dan prosedur teknis lainnya.
Program dilaksanakan bekerjasama dengan kementerian dalam negeri, luar negeri dan urusan haji.
Kebijakan itu seiring dengan upaya Arab Saudi yang tengah memacu industri pariwisata untuk meningkatkan ekonomi domestik. Tercatat lebih dari 17 juta turis berkunjung ke Arab Saudi tiap tahunnya, dan sekitar 6,9 juta di antaranya merupakan para jamaah umrah. Sementara pebisnis asing yang melawat ke negeri kaya minyak ini mencapai 1,3 juta orang.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Pemerintah berharap kalangan pemegang visa bisnis dan warga Teluk dapat memperpanjang kunjungannya menggunakan visa umrah yang juga telah dikonversi sebagai visa turis lebih lama lagi. Sehingga memberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan lainnya seperti wisata, kunjungan ke tempat-tempat bersejarah atau berbelanja.
Visa Umrah adalah izin untuk memasuki tanah suci Makkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah Umrah. Visa Umrah hanya diperuntukkan bagi jamaah yang akan melaksanakan ibadah Umrah dengan rentang waktu tertentu, biasanya sekitar 10 hari.
Setelah melewati batas yang ditentukan jamaah harus pulang kembali ke negara asalnya. Dengan konversi visa turis, jamaah dapat tinggal lebih lama lagi, sekitar 30 hari di Arab Saudi. (T/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan