Kecam Negera Barat Terkait Rusia, Hubungan Inggris-Pakistan Capai Titik Terendah

Islamabad, MINA – Hubungan diplomatik antara Inggris dan telah mencapai titik terendah baru karena dua kunjungan penting telah dibatalkan, menyusul kunjungan Perdana Menteri Imran Khan ke Kremlin dan pidatonya baru-baru ini yang mengecam negara-negara Barat.

The News yang dikutip MINA telah mengetahui melalui sumber-sumber yang kredibel di pemerintahan Inggris dan Pakistan bahwa hubungan diplomatik pada saat ini telah mendingin sejauh pemerintah Inggris telah membatalkan dua kunjungan penting, setelah Perdana Menteri Imran Khan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow beberapa hari setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Khan juga mengeluarkan pidato pedas pada enam hari lalu di mana dia mengatakan, diplomat Barat memperlakukan Pakistan seperti “budak” dengan mendorong sikap yang lebih keras terhadap Rusia.

Sumber telah berbagi kepada The News, pidato Perdana Menteri Khan menyebabkan alarm di Inggris, yang telah menjadi salah satu donor terbesar untuk Pakistan melalui Departemen Pembangunan Internasional (DfID). Komisaris Tinggi Inggris untuk Pakistan Christian Turner telah dipanggil pulang ke London untuk briefing, menurut sumber yang kredibel.

Kunjungan resmi Penasihat Keamanan Nasional Pakistan (NSA) Moeed Yousuf ke Inggris untuk pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional Inggris Sir Stephen Lovegrove, dibatalkan oleh pemerintah Inggris untuk memprotes kunjungan Khan ke Rusia, sumber Pakistan dan Inggris mengkonfirmasi.

Pekan ini, delegasi kuat pemerintah Inggris seharusnya mengunjungi Pakistan untuk membicarakan berbagai masalah, tetapi kunjungan itu dibatalkan, kata sumber pemerintah Inggris, yang membenarkan bahwa pesan itu telah disampaikan ke Pakistan.

Usai kunjungan dibatalkan, Moeed Yousuf berpidato di acara London melalui zoom. Dalam pidatonya, NSA Pakistan menolak kabar palsu bahwa pemerintah Inggris telah membatalkan pertemuan dengannya. Namun, dia tidak menjelaskan mengapa dia tidak datang ke Inggris.

Pakistan sendiri adalah salah satu negara yang abstain dari pemungutan suara pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengecam Rusia, bersama China, India, dan Iran.

Pemerintah Pakistan telah menyampaikan kepada Inggris bahwa pihaknya sedang mengejar posisi netral dalam perang Rusia-Ukraina dan tidak memiliki favorit.

Sumber pemerintah Inggris mengatakan, kecaman publik Khan terhadap negara-negara Eropa telah menyebabkan kegelisahan di antara negara-negara, terutama Inggris, yang sering mendukung Pakistan di berbagai forum internasional. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)