Kedubes Jepang Serahkan Hibah Grassroots Keamanan Manusia untuk Dua Yayasan Indonesia

Penandatanganan kontrak oleh Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji dan yayasan pelaksana proyek di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. (Foto: Astuti/MINA)

Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia menyerahkan Grassroots untuk Keamanan Manusia tahun anggaran 2022 periode kedua, Kamis (9/3).

Dua proyek yang terpilih untuk menerima bantuan Hibah Grassroots adalah “The Project for Improvement of Water Supply System in Pagergunung, Blitar, Jawa Timur” oleh Daya Pertiwi Foundation dan “The Project for Construction of Islamic Elementary school Building in Banyumas, Lampung” oleh Mathla’ul Anwar Tasik Foundation.

Kanasugi Kenji dalam sambutanya saat penandatanganan kontrak bantuan Hibah Grassroots di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta mengatakan, ini merupakan satu bagian dari proyek untuk membantu masyarakat Indonesia secara langsung dengan memanfaatkan pengetahuan dari yayasan/ organisasi seperti LSM yang melakukan kegiatan bersifat ‘grassroots’.

Ia mengatakan, proyek yang ditandatangani kali ini merupakan proyek unggulan yang telah diseleksi Kedubes Jepang. Proyek-proyek ini menjadi sangat penting untuk perubahan-perubahan manusia.

Ia berharap bantuan ini dapat dilakukan tepat sasaran, sehingga dapat berkontribusi dalam perkembangan sosial di Indonesia.

Made Dharsana Polak, Ketua Yayasan Daya Pertiwi Foundation dan Nanang Solihi Ketua Yayasan Mathla’ul Anwar Tasik Foundation dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Kedubes Jepang.

“Saat ini menjadi kehormatan bagi kami untuk kedua kalinya bekerjasama dengan Kedubes Jepang. Proyek pertama sampai saat ini masih berjalan dengan baik dan prinsip kami saat bekerjasama dengan pihak manapun maka kami mengedepankan profesional, kredibel dan transparan,” ujar Made.

“Terima kasih Kedubes Jepang, bantuan tersebut sangat berperan besar memajukan sekolah kami dan kami siap menjalankan proyek tersebut sebaik baiknya dan sesuai peraturan,” kata Nanang. (L/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)