Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejahatan Israel Meningkat, Hamas Serukan Perlawanan di Tepi Barat

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 52 detik yang lalu

52 detik yang lalu

0 Views

(Ilustrasi) Pasukan penjajah Israel melancarkan serangan ke sejumlah kota dan desa di Tepi Barat, pada Selasa (10/12/2024). [Foto: Spirit of Aqsa]

Gaza, MINA – Gerakan Hamas pada Kamis (13/11) malam menyerukan peningkatan perlawanan di seluruh kota dan desa di Tepi Barat, sebagai tanggapan atas meningkatnya kejahatan Israel.

Hamas menyatakan bahwa agresi Israel dan kekerasan pemukim di Tepi Barat, khususnya penargetan pemuda dan anak laki-laki yang mempertahankan tanah mereka, termasuk para martir terbaru dari Beit Ummar di utara al-Khalil, hanya akan memperkuat komitmen rakyat Palestina terhadap hak-hak mereka dan tekad untuk melanjutkan jalur perlawanan. Palinfo melaporkan.

Hamas berduka atas kematian para martir Mohammad Mahmoud Abu Ayash dan Bilal Bahaa Baran, mengutuk penargetan anak-anak dan remaja sebagai kejahatan keji yang mencerminkan sifat asli pemerintah Israel, yang digambarkan sebagai “pemerintahan pembunuh dan teror.”

Gerakan Hamas lebih lanjut menekankan bahwa kebijakan sistematis ini bertujuan untuk mematahkan tekad rakyat Palestina, tetapi pada akhirnya akan gagal.

Baca Juga: Jerman Kecam Serangan Pemukim Ekstremis Israel terhadap Masjid di Tepi Barat

Gerakan tersebut menyatakan semua upaya Israel untuk mengintimidasi penduduk Tepi Barat melalui eksekusi lapangan yang sistematis akan gagal, menegaskan kembali darah para martir hanya akan memperdalam tekad dan komitmen rakyat Palestina terhadap jalur perlawanan terhadap pendudukan dan para pemukim.

Pasukan pendudukan Israel menembaki dua anak laki-laki Palestina di dekat permukiman “Karmi Tzur”, yang dibangun di atas tanah Beit Ummar, menuduh mereka melemparkan bom molotov, yang mengakibatkan kematian dan penahanan jenazah mereka.

Menurut laporan, Beit Ummar telah menyaksikan peningkatan ketegangan selama berbulan-bulan akibat serangan militer harian dan bentrokan yang terus berlanjut dengan pasukan Israel, yang terus menerapkan kebijakan eksekusi dan penargetan anak di bawah umur di tengah kebungkaman internasional, yang memperburuk penderitaan Palestina dan memberi Israel alasan untuk melanjutkan kejahatannya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UNRWA: 90 persen Warga Gaza Alami Malnutrisi

Rekomendasi untuk Anda