Kekhawatiran Invasi Rusia Meningkat Saat Pemberontak Tuduh Ukraina Siapkan Serangan

Ilustrasi: kota Luhansk, wilayaha Ukraina yang diduduki Rusia. (Valentin Sprinchak / TASS)

Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia mencari dalih untuk menyerang , ketika tembakan terdengar di timur negara itu dan pemberontak yang didukung Moskow memerintahkan evakuasi warga sipil dari basis mereka yang memisahkan diri.

Seorang reporter AFP di dekat garis depan yang tegang antara pasukan pemerintah dan wilayah yang dikuasai pemberontak di wilayah Lugansk, mendengar bunyi ledakan dan melihat bangunan sipil yang rusak di sisi garis Ukraina, Nahar Net melaporkan.

Namun, di daerah Donetsk dan Luhansk yang dikuasai milisi pro Rusia, para pemimpin militer menuduh Pemerintah Kyiv merencanakan serangan dan pasukan pemerintah melakukan sabotase, yang oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken disebut sebagai strategi “menciptakan provokasi palsu”.

Di tengah kekhawatiran bahwa Moskow akan menganggap serangan Ukraina sebagai dalih untuk meluncurkan intervensinya sendiri, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dengan marah membantah tuduhan tersebut.

“Kami dengan tegas membantah laporan disinformasi Rusia tentang dugaan operasi ofensif Ukraina atau tindakan sabotase di fasilitas produksi bahan kimia,” kata Dmytro Kuleba di Twitter.

“Ukraina tidak melakukan atau merencanakan tindakan semacam itu di Donbas. Kami berkomitmen penuh hanya untuk resolusi konflik diplomatik,” tegasnya. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)