Kumba, Kamerun, MINA – Sekelompok penyerang telah menyerbu sebuah akademi bahasa di barat daya Kamerun dengan senjata dan parang, menewaskan sedikitnya delapan siswa dan melukai belasan lainnya, menurut Koordinator Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
Tiba dengan sepeda motor dan pakaian sipil, para pria tersebut menyerang Akademi Bilingual Internasional Ibu Francisca di kota Kumba, di Wilayah Barat Daya negara itu, tengah hari pada Sabtu (24/10), Al Jazeera melaporkan.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab langsung atas serangan itu, yang digambarkan oleh PBB sebagai “kekejaman terburuk” sejak dimulainya kembali tahun ajaran awal bulan ini.
Tidak jelas apakah serangan itu terkait dengan konflik berkelanjutan antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata di barat berbahasa Inggris yang berusaha membentuk negara terpisah.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Sedikitnya delapan siswa tewas akibat tembakan dan serangan parang. Dua belas lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit setempat,” kata Kantor OCHA dalam sebuah pernyataan.
Beberapa siswa lainnya dilaporkan terluka saat melompat dari jendela lantai dua. Video yang beredar di media sosial yang difilmkan oleh jurnalis lokal menunjukkan, orang dewasa bergegas dari sekolah dengan membawa anak-anak dalam pelukan mereka, dikelilingi oleh warga yang meratap menyaksikan peristiwa ini. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20