Ramallah, MINA – Rekaman video yang dirilis oleh kelompok hak asasi manusia lokal, menunjukkan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina pada Rabu (4/8) mengatakan, publikasi video tersebut bertujuan mengekspos perlakuan rasis dan biadab Israel terhadap warga sipil Palestina yang tak berdaya, Wafa melaporkan.
Kementerian mengatakan, rekaman yang dirilis oleh B’Tselem menunjukkan saat Mohammad Al-Alami dibunuh di kota Beit Ummar, utara Hebron.
Rekaman video menunjukkan, Muayad Abu Sarah, seorang penduduk Beit Ummar berusia 37 tahun, mengemudi menuju pintu masuk desa bersama tiga putranya; Muhammad (11) dan ‘Anan (9) di jok belakang mobil dan Ahmad (5) di depan. Sang ayah memperhatikan tentara di dekat pos militer dan melaju mundur. Setelah berkendara sekitar 30 meter, dia berbalik, dan kemudian tentara melepaskan tembakan ke mobil, seperti dilansir B’Tselem.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Mobil terlihat mendekati pos dan kemudian melambat dan melaju mundur. Kemudian, tanpa alasan yang jelas, tentara yang berdiri di dekat pos terlihat berlari ke arah mobil dan melepaskan tembakan besar-besaran ke arah penumpang.
Kementerian menambahkan, rekaman video yang mendokumentasikan pembunuhan itu, mengungkapkan sifat peraturan yang dikeluarkan oleh komandan militer senior Israel dan pembuat kebijakan kepada tentara Israel di lapangan, menjadikannya masalah rutin bagi mereka untuk melepaskan tembakan yang tidak dapat dibenarkan, serta memberi mereka kekebalan.
Kementerian menambahkan, pengumuman militer Israel bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas kasus tersebut, hanyalah upaya untuk meredakan kecaman internasional dan menghindari tekanan atas perlakuan brutal terhadap warga Palestina. (T/RI-1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza