Liverpool, MINA – Keluarga Muslim di kawasan Liverpool, Inggris, memberikan donasi ke bank makanan Happy Children Nursery, untuk orang-orang yang memerlukan makanan pada Natal tahun ini.
Beberapa organisasi Islam di kota itu mengkoordinir mengumpulkan makanan selama musim perayaan, demikian BBC News melaporkan, Senin (24/12).
Staf Happy Children Nursery di Wavertree mengatakan, sumbangan itu untuk mengajarkan bahwa amal adalah nilai Islam yang berlaku di Inggris.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
“Kebutuhan makanan tidak membeda-bedakan,” kata manajer Nursery, Saeeda Aslam.
Selama lima tahun terakhir, komunitas Muslim telah mengumpulkan makanan dari keluarga mereka yang tinggal di kota dan datang dari puluhan negara berbeda.
Sebelumnya, sumbangan dibagikan ke gereja-gereja lokal. Namun, tahun ini dikumpulkan oleh badan amal Fans Supporting Foodbanks lokal, yang dijalankan oleh pendukung tim sepak bola Liga Premier Liverpool dan Everton.
Sepanjang Desember, badan amal tersebut telah mengumpulkan lebih dari sepuluh ton sumbangan dari seluruh kota, termasuk dari Masjid Abdullah Quillam yang didirikan pada tahun 1887.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Menurut badan amal Trussell Trust, jumlah orang yang bergantung pada bank makanan untuk pasokan darurat di Inggris mencapai tingkat rekor tahun lalu.
Stephen Middleton, sukarelawan Fans Mendukung Foodbanks, mengatakan, dia tahu dari pengalaman pribadi bagaimana rasanya bergantung pada bank makanan.
“Itu membuat perbedaan besar. Ada banyak orang sekarang lapar di kota ini,” katanya.
Makanan yang ia kumpulkan akan dibagikan selama sepekan Natal, kata Middleton.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Sebelumnya pada hari itu, badan amal telah mengambil sumbangan lain dari sebuah sekolah Katolik di Liverpool.
“Tidak masalah jika Anda berkulit putih, Muslim atau Kristen, atau jika Anda mendukung Liverpool atau Everton, kami berkumpul bersama, dan itulah yang terjadi di kota ini,” katanya.
Nicola Williams, yang masuk Islam tujuh tahun lalu, mengatakan dia melihat semakin banyak orang kelaparan di Liverpool dalam beberapa tahun terakhir.
“Bagi kami, ini hanya tentang melayani kemanusiaan dan berinvestasi di komunitas kami. Memberikan kembali kepada komunitas. Apa yang kami katakan sebagai Muslim adalah jika Anda telah diberi sesuatu, maka Anda harus membagikan sesuatu itu,” katanya. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj News Agency (MINA)